Kamis 10 Apr 2025 18:16 WIB

Gelar Musrenbang, Gubernur Kalteng Tegaskan Fokuskan Program Unggulan Huma Betang

Pembangunan Kalteng akan berfokus pada enam pilar utama.

Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (10/4/2025).
Foto: pemprov kalteng
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (10/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmen untuk membangun daerah dengan mengedepankan kearifan lokal lewat Program Prioritas Huma Betang. Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran mengatakan dalam lima tahun ke depan, pembangunan Kalteng akan berfokus pada enam pilar utama yakni Kalteng Bermartabat, Betang Maju, Betang Makmur, Betang Cerdas, Betang Sehat, dan Betang Harmoni.

Hal ini disampaikan Gubernur saat membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (10/4/2025). 

Gubernur mengatakan pembangunan Kalteng tahun 2026 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, yang disusun sesuai Visi dan Misi Kepala Daerah Masa Jabatan 2025-2030.

“Visi kami selaku Gubernur Kalimantan Tengah, yaitu Mengangkat Harkat Martabat Khususnya Masyarakat Dayak dan Umumnya Masyarakat Kalimantan Tengah (Manggatang Utus), Dengan Spirit Kearifan Lokal Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Bermartabat untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” ujar Agustiar.

Pembagian Zona Pembangunan

Menurut Agustiar, pembangunan Kalimantan Tengah dibagi menjadi tiga zona, dimana tiap-tiap zona tersebut diberi tema sesuai potensinya. Zona Timur adalah hilirisasi pangan, lumbung energi baru dan terbarukan, serta wilayah mitra dari pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Kemudian Zona Tengah adalah pusat perdagangan dan jasa, pariwisata, pengembangan sentra pertanian terintegrasi, serta pusat riset dan pendidikan.

Selanjutnya Zona Barat adalah pusat hilirisasi sumber daya alam, hilirisasi industri, Kawasan Perdagangan Besar, Pariwisata, dan Konservasi Taman Nasional Berkelanjutan.

Orang nomor satu di Kalteng itu berharap Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota, Pelaku Usaha, dan semua pemangku kepentingan memberikan dukungan agar program pembangunan dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) tersebut dapat dilaksanakan secara optimal dan berkelanjutan, untuk kesejahteraan masyarakat Bumi Tambun Bungai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement