REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai bagian dari upaya mendukung ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran dan dialog percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kamis (22/5/2025).
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran mengundang seluruh Bupati, Wali Kota, Camat, Kepala Desa, Lurah, Damang, Mantir, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas se-Kalteng, sebagai bentuk komitmen bersama untuk bersinergi mendukung ASTA CITA Presiden tersebut.
“Kami berkomitmen penuh untuk menyukseskan berbagai agenda prioritas pembangunan nasional, termasuk program Swasembada Pangan, Makan Bergizi Gratis, dan Sekolah Rakyat. Kami juga menyambut dengan antusias serta mendukung sepenuhnya pembentukan Koperasi Merah Putih, yang kami yakini akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan kemandirian desa dan kelurahan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.
Gubernur mengatakan, hingga 21 Mei 2025, progres pembentukan Koperasi Merah Putih di Kalteng terus menunjukkan perkembangan positif. Dari total 1.432 desa dan 144 kelurahan, sebanyak 659 desa/kelurahan telah menerima sosialisasi.
Sebanyak 268 desa telah melaksanakan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Serentak, 218 desa sedang dalam proses di notaris. Sementara itu, 68 desa siap mengikuti demo pendaftaran koperasi melalui Sistem Administrasi Badan Hukum, dan 4 koperasi telah resmi berbadan hukum.

“Kami, seluruh jajaran Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, serta Desa/Kelurahan di Kalimantan Tengah, menyatakan komitmen penuh untuk mendorong percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,’’ kata Agustiar.
Gubernur berharap adanya pembinaan yang berkelanjutan dari Pemerintah Pusat guna mendukung kemajuan Koperasi Merah Putih di tingkat Desa/Kelurahan. Bentuk dukungan tersebut diharapkan mencakup bantuan permodalan, peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta pengembangan usaha koperasi secara menyeluruh dan berkelanjutan.