Rabu 09 Apr 2025 06:52 WIB

Wamendukbangga Bawa Tiga Isu Pokok di Sidang Kependudukan PBB

Isyana tegaskan pentingnya penguatan kerjasama hadapi masalah kesehatan kependudukan.

Wamendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka (berbando putih) memimpin Delegasi RI dalam Sidang CPD Sesi ke-58 di Markas Besar PBB di New York, AS.
Foto: Dok Republika
Wamendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka (berbando putih) memimpin Delegasi RI dalam Sidang CPD Sesi ke-58 di Markas Besar PBB di New York, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mewakili Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang Commission on Population and Development (CPD) Sesi ke-58 yang diselenggarakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS. Sidang digelar pada 7-11 April 2025.

Commission on Population and Development (CPD) merupakan komisi yang didirikan oleh Economic and Social Council (ECOSOC) PBB pada tahun 1994 yang merupakan penamaan ulang dari Population Commission. Anggota CPD merupakan perwakilan negara dari 47 Negara termasuk Indonesia.

Baca Juga

Sidang CPD Sesi ke-58 mengangkat tema “Ensuring Health Lives and Promoting Well-being for All at All Ages” yang berfokus pada pentingnya memastikan kehidupan sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua orang di segala usia.

Isyana, dikutip dari siaran pers, Rabu (0/4/2025), menyoroti tiga substansi pokok selama sidang. Yaitu, capaian Indonesia dalam SDGs dan ICPD Program of Action, dengan mencatatkan peningkatan angka harapan hidup masyarakat Indonesia dan keberhasilan dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Kemudian, cakupan layanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang semakin luas, dengan penekanan pada akses yang adil bagi seluruh masyarakat. Ia juga menyampaikan Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045, yang mencakup penguatan layanan kesehatan universal, peningkatan kualitas pendidikan, perlindungan sosial, serta upaya menanggulangi kemiskinan dan kekurangan gizi, seperti melalui program Makan Bergizi Gratis dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

Isyana menegaskan pentingnya penguatan kerjasama multi-pihak, khususnya kerjasama Selatan-Utara, Selatan-Selatan, dan Triangular, untuk mendukung pencapaian SDGs dan ICPD Program of Action dalam menghadapi masalah kesehatan kependudukan.

Sidang CPD ke-58 yang dihadiri oleh Delegasi dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga didampingi Kementerian Luar Negeri juga akan melakukan berbagai pertemuan bilateral untuk memperkuat dan memperluas kerjasama, antara lain dengan Direktur Eksekutif UNFPA Pusat, serta delegasi dari Namibia, Jepang, Filipina, dan Fiji. Selain pertemuan bilateral, Isyana juga akan menjadi pembicara pada kegiatan side event yang dijadwalkan akan dilangsungkan pada rangkaian kegiatan CPD sesi 58 tahun ini.

Selain Isyana pejabat yang turut menjadi peserta delegasi adalah Sekretaris Kementerian Prof Budi Setiyono, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto, dan juga staf Fungsional Ahli Madya, Andi Panca. Ikut juga Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri Dr Penny Dewi Herasati sebagai anggota delegasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement