Jumat 03 Oct 2025 12:56 WIB

Presiden Kolombia Gustavo Petro Minta Markas PBB Dipindah ke Qatar

Petro memang Qatar bisa menjadi mediator yang efektif.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam Barat yang membela Ukraina mati-matian tetapi tidak membela Palestina
Foto: AP
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam Barat yang membela Ukraina mati-matian tetapi tidak membela Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY  -- Presiden Kolombia Gustavo Petro mengusulkan supaya markas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dipindah ke Qatar untuk memastikan badan tersebut tetap bisa dijangkau negara-negara anggotanya.

Hal tersebut disampaikan Petro usai visanya dicabut pemerintah Amerika Serikat saat ikut serta dalam agenda Sidang Majelis Umum PBB di New York pekan lalu.

Baca Juga

"Saya mengusulkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa supaya markas Dewan Keamanan, setidaknya untuk sementara, dipindah ke Qatar," kata Presiden Kolombia melalui media sosial X pada Kamis.

Petro memandang bahwa Qatar dapat menjadi mediator yang efektif dalam konflik bersenjata. Ia mengaku kenal sang Emir dan rakyatnya dan paham pengalaman mereka.

Presiden Kolombia juga mendorong supaya Qatar segera memulai proses mediasinya dengan memastikan akses pangan bagi masyarakat di Jalur Gaza yang saat ini masih diserang pasukan Zionis Israel.

Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pencabutan visa Petro atas dalih 'tindakan sembrono dan provokatif' yang dilakukannya di New York.

Atas keputusan tersebut, Petro mengatakan bahwa Washington tak lagi menghargai hukum internasional dan mengusulkan supaya markas PBB dipindah ke luar Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Kolombia juga menuduh AS melanggar norma diplomatik dan berupaya membatasi kedaulatan Kolombia.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement