Jumat 03 Oct 2025 12:36 WIB

Ini Batu Ganjalan Hamas untuk Menerima Proposal Gencatan Senjata Donald Trump

Hamas akan menyampaikan pernyataan dalam waktu dekat.

Rep: Mg161/ Red: Teguh Firmansyah
Pejuang Hamas berdiri dalam formasi menjelang upacara penyerahan sandera Israel ke Palang Merah di Nuseirat, Jalur Gaza, 22 Februari 2025.
Foto: AP Photo/Adel Kareem Hana
Pejuang Hamas berdiri dalam formasi menjelang upacara penyerahan sandera Israel ke Palang Merah di Nuseirat, Jalur Gaza, 22 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Hamas dilaporkan menuntut revisi penting terhadap proposal gencatan senjata Gaza yang diajukan Donald Trump. Salah satu poin penting adalah tuntutan  agar Hamas melucuti senjata.  Demikian kata seorang sumber yang dekat dengan organisasi tersebut seperti dilansir the Guardian.

Menurut sumber itu, penyerahan semua senjata akan sangat sulit diterima oleh Hamas, terutama tanpa adanya proses politik atau kemajuan substansial menuju solusi dua negara.

Baca Juga

“Ada tren yang berbeda dalam gerakan ini. Keanggotaan di Doha cenderung lebih pragmatis, terutama dibandingkan dengan kepemimpinan militer di Gaza. Jelas ada kebutuhan untuk mendapatkan dukungan dari kemenangan militer, dan para pejuang akar rumput,” kata Lovatt.

Hamas rencananya akan menyampaikan pernyataan terkait proposal Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam waktu dekat.

Anggota biro politik Hamas, Mohammed Nazzal, mengatakan kepada Aljazirah Arabic pada Kamis bahwa kelompok tersebut sedang membahas rencana Trump dengan tujuan menghentikan perang Israel di Gaza.

Ia mengatakan mereka memiliki hak untuk menyampaikan pandangannya dengan cara yang melayani kepentingan rakyat Palestina. “Kami tidak menanggapi rencana ini seolah waktu menekan kami,” kata Nazzal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement