REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Hamas dilaporkan menuntut revisi penting terhadap proposal gencatan senjata Gaza yang diajukan Donald Trump. Salah satu poin penting adalah tuntutan agar Hamas melucuti senjata. Demikian kata seorang sumber yang dekat dengan organisasi tersebut seperti dilansir the Guardian.
Menurut sumber itu, penyerahan semua senjata akan sangat sulit diterima oleh Hamas, terutama tanpa adanya proses politik atau kemajuan substansial menuju solusi dua negara.
“Ada tren yang berbeda dalam gerakan ini. Keanggotaan di Doha cenderung lebih pragmatis, terutama dibandingkan dengan kepemimpinan militer di Gaza. Jelas ada kebutuhan untuk mendapatkan dukungan dari kemenangan militer, dan para pejuang akar rumput,” kata Lovatt.
Hamas rencananya akan menyampaikan pernyataan terkait proposal Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam waktu dekat.
Anggota biro politik Hamas, Mohammed Nazzal, mengatakan kepada Aljazirah Arabic pada Kamis bahwa kelompok tersebut sedang membahas rencana Trump dengan tujuan menghentikan perang Israel di Gaza.
Ia mengatakan mereka memiliki hak untuk menyampaikan pandangannya dengan cara yang melayani kepentingan rakyat Palestina. “Kami tidak menanggapi rencana ini seolah waktu menekan kami,” kata Nazzal.
View this post on Instagram