Jumat 03 Oct 2025 08:38 WIB

Israel Ancam Habisi Semua Warga yang Bertahan di Kota Gaza

Israel mengusir warga Gaza sementara menembaki rombongan pengungsi.

Asap mengepul menyusul serangan militer Israel di Kota Gaza, terlihat dari tengah Jalur Gaza, Rabu, 1 Oktober 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Asap mengepul menyusul serangan militer Israel di Kota Gaza, terlihat dari tengah Jalur Gaza, Rabu, 1 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Setidaknya 53 warga Palestina syahid akibat serangan Israel sejak fajar hari Kamis di Jalur Gaza. Sementara Israel mengancam puluhan ribu orang yang tersisa di Kota Gaza dengan perintah paksa untuk pergi.

Menteri Pertahanan Israel Katz menulis di X pada Rabu bahwa siapa pun yang tetap tinggal akan dianggap “teroris dan pendukung teror”.  Ia menekankan bahwa ini adalah “kesempatan terakhir” mereka untuk melarikan diri atau menghadapi “kekuatan penuh” serangan Israel.

Baca Juga

Pengeboman yang terus-menerus terhadap Kota Gaza telah menghancurkan pusat kota terbesar di wilayah tersebut, menewaskan puluhan orang setiap hari, menghancurkan banyak bangunan tempat tinggal dan sekolah, dan memaksa puluhan ribu warga Palestina mengungsi ke arah selatan, yang seringkali menjadi sasaran dalam perjalanan.

Dilaporkan Aljazirah dari al-Rashid Street pada Kamis, militer Israel memerintahkan orang-orang untuk pergi, kemudian mengejar mereka di jalur pantai selatan dengan helikopter militer, drone dan tank, sehingga menciptakan “kekacauan dan kepanikan”.

“Sebagian besar alasan mengapa orang-orang tidak meninggalkan Kota Gaza adalah karena ketakutan dan intimidasi yang diciptakan oleh militer Israel,” katanya.

Pesawat tempur Israel menargetkan wilayah pengungsian Shati di Jalur Gaza, Rabu (1/10/2025).

Setidaknya 10 orang syahid di Kota Gaza, dan di antara warga Palestina yang terbunuh pada hari Kamis adalah 13 orang pencari bantuan di Jalur Gaza selatan. Jumlah total korban yang diserang saat putus asa mencari makanan selama kelaparan yang disebabkan oleh Israel kini hampir 2.600 orang terbunuh, dan hampir 19.000 orang terluka.

Jumlah korban keseluruhan akibat perang genosida Israel telah meningkat menjadi 66.225 orang syahid dan 168.938 orang terluka sejak 7 Oktober 2023, menurut sumber kepada Aljazirah. Jumlah korban jiwa sejak Israel secara sepihak melanggar gencatan senjata pada bulan Maret kini mencapai 13.357 orang meninggal dan 56.897 orang terluka.

Seorang anak juga syahid pada hari Kamis oleh tembakan pesawat tak berawak Israel di daerah Ansar, sebelah barat Kota Gaza, menurut layanan darurat dan ambulans.

Sembilan orang syahid dan 13 lainnya luka-luka akibat Israel menargetkan pengungsi di Jalur Gaza tengah, kata sumber medis kepada Al Jazeera. Seorang warga Palestina dan istrinya tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement