Senin 07 Apr 2025 08:40 WIB

Ayatollah Khamenei Ingatkan Negara-Negara Arab di Kawasan Teluk akan Dibom Jika Bantu AS

Ayatollah Ali Khamenei telah menetapkan Iran dalam status siaga penuh.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Foto: EPA-EFE/SUPREME LEADER OFFICE HA
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Republik Islam Iran telah mengirimkan peringatan resmi kepada negara-negara di kawasan Teluk, bahwa mereka akan menjadi sasaran serangan balasan jika mereka membantu Amerika Serikat (AS) mengebom Iran. Aksi itu (membantu AS), "akan mendatangkan konsekuensi parah bagi mereka," kata seorang pejabat Iran mengutip pesan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dikutip Jerusalem Post, Ahad (6/4/2025).

Peringatan dikirim Iran kepada Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Bahrain, hingga Turki yang mana termasuk penggunaan ruang udara negara-negara itu akan dianggap sebagai upaya membantu AS menyerang Iran. Menurut pejabat itu, Ayatollah Ali Khamenei telah menetapkan Iran dalam status siaga penuh.

Baca Juga

Para juru bicara pemerintah dari Irak, Kuwait, UEA, Qatar, dan Bahrain tidak segera mengomentari peringatan dari Iran itu. Sementara, Menteri Luar Negeri Turki, mengatakan tidak mengetahui adanya peringatan itu, namun mengakui peringatan sejenis bisa disalurkan lewat kanal lain.

Pada Rabu (2/4/2025), media negara Iran melaporkan bahwa Kuwait telah menjamin bahwa negaranya tidak akan menerima dijadikan landasan bagi aksi agresif ke negara lain. Kemudian pada Kamis (3/4/2025), sekutu Iran, Rusia mengatakan bahwa, ancaman AS yang akan menyerang Iran tidak dapat diterima dan meminta AS untuk menahan diri.

Komandan senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Amirali Hajizadeh, sebelumnya telah mengingatkan bahwa kawasan di Timur Tengah yang dijadikan pangkalan AS akan menjadi target serangan Iran jika ikut terlibat dalam konflik nantinya. Diketahui pada 2020, Iran pernah mengebom pangkalan udara AS di Irak usai aksi pembunuhan terhadap jenderal Qassem Soleimani.

photo
senjata mematikan Iran. - (national interest sputnik)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement