REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto mengakui, adanya laporan terkait penyerangan yang dilakukan KKB terhadap guru kontrak di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan itu menewaskan enam orang tenaga pendidik.
Untuk memastikan insiden itu, kata Kapolres, Pemda Yahukimo beserta TNI-Polri masih akan membahasnya. "Apalagi di wilayah itu tidak ada pos polisi," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto kepada Antara, Sabtu.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres mengakui, dari laporan sementara yang diterima terungkap tenaga guru kontrak yang menjadi korban itu diserang saat berada di rumah.
Dari laporan terungkap insiden itu terjadi Jumat (21/3) sekitar pukul 16.00 WIT, saat KKB melintas dan menyerang dan membunuh seorang guru.
Kemudian KKB masuk ke dalam rumah dan kembali menyerang serta membakar rumah sehingga dilaporkan enam orang guru kontrak meninggal.
"Belum dapat dipastikan KKB dari kelompok mana yang melakukan penyerangan dan identitas korban karena kami masih terus berkoordinasi dengan Pemda Yahukimo untuk pengecekan dan langkah yang akan dilakukan," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.