Ahad 12 Oct 2025 20:47 WIB

Dalam Satu Hari, Dua Prajurit TNI Gugur Diserang Separatis Papua

Separatiis mengeklaim ikut merampas senjata yang dipegag korban.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.
Foto: Istimewa
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Dalam sehari dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilaporkan gugur diserang kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sabtu (11/10/2025).

Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB) OPM mengaku bertanggung jawab atas wafatnya Letnan Dua (Letda) Fauzy Sulkarnaen dan Praka Amin Nurohman. Dari dua penyerangan kelompok bersenjata itu tiga prajurit TNI lainnya juga dikabarkan mengalami luka-luka akibat terkena peluru.

Baca Juga

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menerangkan, dua penyerangan yang mewaskan prajurit-prajurit TNI itu terjadi dalam peristiwa yang berbeda. Di Distrik Moskona Utara Jauh, Teluk Bintuni di Papua Barat Daya penyerangan terhadap pasukan TNI itu dilakukan oleh TPNPB KodaIV Sorong Raya yang dipimpin oleh Mafred Fatem.

Penyerangan dilakukan pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 12 siang waktu setempat. Dalam penyerangan yang dilakoni Fatem bersama Ruftis Bernabas Muuk itu kelompok bersenjata OPM menyerang empat prajurit TNI.

“TPNPB melaporkan telah melakukan penyerangan dan mengeksekusi (menembak hingga meninggal dunia) satu aparat militer Indonesia, dan menembak tiga orang aparat militer lainnya hingga kritis,” ujar Sebby melalui pesan singkat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement