Sabtu 22 Mar 2025 08:00 WIB

Israel Heran, Mengapa Hamas Masih Bisa Nyerang Pakai Roket Meski Dibom Berulang Kali

Serangan Israel ke Jalur Gaza dinilai sudah mendapat persetujuan dari Amerika Serikat

Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Kelompok pejuang Hamas tak tinggal diam dengan serangan Israel ke Jalur Gaza. Seperti dilaporkan Aljazirah, pada Jumat (21/3/2025) merupakan hari kedua berturut-turut para pejuang di Gaza berhasil meluncurkan roket ke Israel. 

Sementara bagi Houthi Yaman, merupakan kali keempat meluncurkan serangannya sendiri ke Israel, meskipun tidak satu pun dari serangan itu mencapai wilayah Israel.

Baca Juga

Tentara Israel mengonfirmasi bahwa roket terbaru dicegat di luar wilayah Israel, meskipun wilayah udara itu sendiri terganggu di bandara Ben Gurion untuk keempat kalinya minggu ini.

Hal ini berdampak pada Israel, terutama di dalam lembaga keamanan dan masyarakat umum, yang bertanya-tanya bagaimana para pejuang di Gaza masih mampu memiliki kemampuan seperti ini setelah pengeboman tanpa henti selama lima belas bulan yang dimulai pada Oktober 2023.

Meskipun demikian, tentara Israel telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk semua wilayah yang menurut mereka menjadi asal proyektil tersebut. 

Caroline Rose, seorang analis di New Lines Institute, mengatakan kepada Aljazirah bahwa Israel telah bertindak 'di bawah kedok AS' di tengah serangan barunya terhadap Gaza.

"Keputusan untuk menjauh dari (perjanjian_ fase pertama dan transisi ke fase kedua gencatan senjata ini telah mendapat lampu hijau dari Gedung Putih," kata Rose.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement