Selasa 11 Mar 2025 15:01 WIB

PSG Bertekad Lebih Tajam dan Kembali Mendominasi Liverpool di Anfield

PSG mendominasi Liverpool pada leg pertama, tapi gagal mencetak gol.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih PSG Luis Enrique.
Foto: EPA-EFE/Jose Manuel Vidal
Pelatih PSG Luis Enrique.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique percaya diri membawa timnya menantang Liverpool di Anfield pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (12/3/2025) dini hari WIB. Fakta PSG mengendalikan penguasaan bola dalam pertemuan pertama di Paris menjadi penambah semangat dan kepercayaan diri skuad les Rouge et Bleu membalikkan defisit 1-0 untuk mengamankan tempat ke perempat final.

PSG mengungguli penguasaan bola dari Liverpool, tapi kalah di kandang sendiri pekan lalu. Kiper Liverpool Alisson membuat serangkaian penyelamatan berkelas sebelum pemain pengganti Harvey Elliott mencetak gol pada menit ke-87 untuk memastikan kemenangan penting Liverpool yang tak pantas menang.

Baca Juga

"Pertandingan Selasa (Rabu dini hari WIB) akan lebih seimbang. Saya optimistis dengan apa yang dapat dilakukan tim saya. Tentu saja kami harus bertahan bersama dan menyerang bersama, menguasai bola sebanyak mungkin dan kemudian kami akan mampu menciptakan peluang," kata Luis Enrique kepada wartawan.

Target PSG jelas, yaitu mencoba dan menjadi lebih baik dari Liverpool. Ia mengakui, sulit bermain tandang tetapi PSG akan mencoba mengendalikan banyak hal di markas lawan.

"Kami tahu apa yang kami lakukan dengan baik dan apa yang perlu kami tingkatkan. Kami ingin terus menguasai bola, itulah dasar kami, dan dari sana kami akan melihat bagaimana permainan berkembang," tegas Enrique.

Pelatih asal Spanyol ini tidak asing lagi dengan tantangan di Liga Champions. Ia pelatih Barcelona yang menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions berhasil membalikkan defisit empat gol dengan mengalahkan PSG pada babak gugur tahun 2017. Prestasi yang dipuji sebagai comeback terhebat yang pernah ada di turnamen antarklub bergengsi Eropa tersebut.

"Saya lebih suka tidak harus bangkit dari ketertinggalan empat gol melawan PSG bersama Barca. Namun dalam karier saya, bahkan ketika keadaan menjadi buruk, masih ada hal-hal yang dapat Anda atasi. Saya merasa itu menarik dan saya memiliki kemampuan untuk melakukannya," kata Enrique percaya diri.

Ia juga menepis anggapan bahwa PSG akan gentar dengan atmosfer di Anfield. Ia justru menyatakan para pemain PSG tidak sabar bermain di Anfield.

"Ini stadion legendaris dalam sejarah sepak bola di Eropa. Ini motivasi besar bagi para pemain dan sebagai sebuah tim. Kami ingin menunjukkan bahwa kami mampu memainkan permainan yang bagus di stadion Liverpool," katanya.

Pemain sayap PSG Khvicha Kvaratskhelia menyadari kekuarangan timnya pada leg pertama. Ia mengatakan klub kaya Prancis itu perlu lebih klinis.

"Hal terpenting di lapangan adalah tetap fokus pada pekerjaan kami dan melakukan yang terbaik. Tidak masalah apakah itu di Paris atau Anfield, kami harus melakukan yang terbaik," tambah pemain internasional Georgia itu.

"Pada pertandingan terakhir kami memiliki banyak peluang tetapi kami tidak mencetak gol. Selasa ini, kami harus siap untuk apa pun. Begitu kami mendapat kesempatan untuk mencetak gol, kami harus mencetak gol," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Paris Saint-Germain (@psg)

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement