Jumat 21 Feb 2025 16:02 WIB

Viral CPNS tak Lolos Akibat Tinggi Badan Kurang 0,5 Sentimeter, Ini Penjelasan Kemenkumham

Persyaratan tinggi agar pegawai dapat kerjakan tugas pada posisi yang dilamar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Ujian CPNS (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ujian CPNS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta, menyampaikan adanya persyaratan tinggi badan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Nico berdalih syarat tinggi badan diperlukan untuk pekerjaan yang terkait keamanan dan ketertiban. Dalam konteks Kemenkumham, misalnya untuk posisi penjaga tahanan.

Hal itu disampaikan Nico menyusul viralnya Tri Cahyaningsih yang dinyatakan tidak lolos CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah karena tinggi badannya kurang 0,5 cm. Padahal saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Tri berhasil meraih nilai tertinggi se-Jawa Tengah.

“Pekerjaan yang berkaitan dengan keamanan, contohnya para penjaga tahanan, membutuhkan kondisi fisik tertentu agar dapat melaksanakan tugasnya. Sehingga tinggi dan berat badan menjadi salah satu faktor yang dilihat dari pelamar CPNS,” kata Nico, Jumat (21/2/2025).

Nico mengatakan, persyaratan tinggi dan berat badan semata-mata agar pegawai dapat mengerjakan tugas dan fungsi pada posisi yang dilamar secara maksimal. Kemenkumham terus melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kualifikasi peserta dengan jabatannya.

Sebagai contoh, Kemenkumham telah menurunkan persyaratan tinggi badan pada formasi SLTA/sederajat sebanyak 2cm dari tahun 2023 ke tahun 2024. Tinggi badan laki-laki yang semula 165cm menjadi 163cm. Sementara itu, tinggi badan perempuan yang semula 160cm menjadi 158cm. “Kami terus melakukan penyesuaian agar CPNS yang diterima benar-benar sesuai dengan kebutuhan jabatan,” ucap Nico yang dicopot dari Kapolda Jawa Timur setelah tragedi Kanjuruhan Malang. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement