Rabu 19 Feb 2025 09:32 WIB

Gasperini Kecam Lookman Gagal Penalti yang Buat Atalanta Tersingkir dari Liga Champions

Gasperini menilai Lookman seharusnya tak mengambil penalti.

Penyerang Atalanta Ademola Lookman mengambil penalti saat menghadapi Club Brugge pada leg kedua playoff 16 besar Liga Champions di Stadion Gewiss, Bergamo, Rabu (19/2/2024) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/MICHELE MARAVIGLIA
Penyerang Atalanta Ademola Lookman mengambil penalti saat menghadapi Club Brugge pada leg kedua playoff 16 besar Liga Champions di Stadion Gewiss, Bergamo, Rabu (19/2/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ademola Lookman jadi pesakitan dalam kelahan Atalanta 1-3 dari Club Brugge pada leg kedua playoff 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. Lookman gagal mengambil penalti saat Atalanta berusaha mengejar defisit tiga gol untuk setidaknya menyamakan skor agregat di Stadion Gewiss, Bergamo.

Penyerang Atalanta itu masuk pada babak kedua karena baru pulih cedera dalam posisi Atalanta tertinggal 0-3. Ia memberikan dampak instan dengan mencetak gol kurang dari semenit di lapangan.

Baca Juga

Menit ke-61, Atalanta mendapatkan hadiah penalti setelah Juan Cuadrado ditarik di kotak 16. Lookman maju mengambil tugas yang biasanya dilakukan Charles De Ketelaere atau Mateo Retegui. Ia ternyata gagal karena tembakannya di sisi tengah sedikit mengarah ke kiri gawang ditahan kiper Simon Mignolet.

Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini secara khusus mengkritik pemain internasional Nigeria itu. Ia mengatakan, De Ketelaere atau penyerang Mateo Retegui seharusnya yang maju sebagai ekseutor.

"Lookman tidak seharusnya mengambil penalti itu. Dia salah satu pengambil penalti terburuk yang pernah saya lihat," kata pelatih tim Italia itu dalam konferensi pers pascapertandingan.

Gasperini mengungkap fakta bahwa Lookman memiliki catatan yang buruk sebagai pengambil penalti, bahkan saat latihan. Hanya sedikit eksekusinya yang berhasil mencetak gol.

"Retegui dan De Ketelaere ada di sana, tetapi Lookman yang sedang bersemangat setelah mencetak gol memutuskan untuk mengambil bola. Itu tindakan yang sama sekali tidak saya hargai," tegas Gasperini.

Gasperini juga mengkritik kapten Atalanta Rafael Toloi, yang mendapat kartu merah langsung karena mendorong Maxim De Cuyper setelah bertengkar soal lemparan ke dalam. Momen ini terjadi pada menit ke-87.

"Itu insiden yang buruk dan kami tidak boleh kehilangan akal. Atalanta harus meninggalkan Liga Champions dengan bermartabat, setelah memainkan pertandingan hebat melawan tim seperti Real Madrid, Arsenal, dan Barcelona," ujarnya.

Atalanta menjadi tim kedua Italia yang tersingkir dari Liga Champions, setelah AC Milan yang bermain imbang 1-1 dengan Feyenoord sehingga kalah agregat 2-1.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Atalanta B.C. (@atalantabc)

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement