REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sugi Purnamawati (32), korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus pengantin pesanan dengan pria di China, akhirnya tiba di kampung halamannya di Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.
Sugi berhasil kabur dari rumah suami sirinya di China. Ia pulang ke Indonesia dengan uang pinjaman dari temannya yang bekerja di Taiwan. Ia tiba di Bandara Soekarno – Hatta pada Ahad (16/2/2025).
Ditemui di kediamannya, Selasa (18/2/2025), Sugi pun menceritakan pengalaman sedihnya selama menjadi korban pengantin pesanan di China. Ia mengaku diperlakukan semena-mena oleh pria warga China yang dinikahkan dengannya tersebut.
Sugi menjelaskan, hampir setiap hari dipaksa untuk melayani pria China itu. Jika tidak dituruti, suami sirinya itu akan marah-marah dan mengadukannya ke agency. Akibatnya, ia juga dimarahi oleh oknum yang merekrutnya ke China.
Pernah suatu waktu, Sugi mencoba bersembunyi di kamar kosong saat suaminya meminta berhubungan. Ia mengaku saat itu merasa sangat tertekan. Namun, suaminya mengetahuinya dan terus menggedor-gedor pintu kamar meski saat itu pukul 02.30 dini hari waktu setempat.
“Pokoknya saya harus mendengarkan apa yang dia mau. Saat saya sakit pun dia gak mau tahu,” ucapnya, Selasa (18/2/2025).
View this post on Instagram