Sabtu 15 Feb 2025 08:01 WIB

Wamen PU: PDAM Terapkan Alternatif Pembiayaan Tingkatkan Layanan Air

Wamen PU tegaskan PDAM berkontribusi penuhi kebutuhan air masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan.
Foto: Dok istimewa
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di berbagai daerah untuk menggencarkan alternatif pembiayaan selain APBN atau APBD, untuk meningkatkan layanan air minum kepada masyarakat.

Menurut Diana dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, salah satu indikator utama pada RPJMN 2025-2029 adalah tercapainya akses air minum aman untuk 34,15 persen rumah tangga dan cakupan layanan air minum jaringan perpipaan sebesar 38,07 persen. Namun cakupan jaringan perpipaan saat ini masih 19,76 persen, sehingga masih ada kekurangan sebesar 18,31 persen.

Baca Juga

"Untuk mencapai target tersebut tentunya membutuhkan dana yang besar, sehingga PDAM harus mulai menerapkan alternatif pembiayaan selain APBN atau APBD seperti skema Business to Business (B to B)," kata Diana

ia mengatakan pada Jumat ini bahwa ia telah menghadiri groundbreaking pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Timur/Kertasari di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Diana menyampaikan apresiasi kepada Perumda Tirta Air Minum Tirta Rahaja dan Pemerintah Kabupaten Bandung yang sudah menerapkan skema Business to Business untuk SPAM Bandung Timur/Kertasari ini.

"Sinergi antara pemda, swasta dan pemerintah pusat ini, saya harapkan bisa menghasilkan yang terbaik agar masyarakat bisa mendapatkan air minum. Saya pesan air dari SPAM ini nantinya harus sudah kualitas air minum, bukan hanya kualitas air bersih," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement