REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan ibadah umrohnya. Megawati memanjatkan doa untuk keluarganya dan bangsa di Raudhah.
Megawati memulai rangkaian ziarah makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di kawasan Masjid Nabawi, Madinah, Rabu (12/2/2025) malam, waktu setempat.
Megawati mengenakan abaya putih dalam momen ini.
Megawati dan rombongan memasuki kawasan Masjid Nabawi menumpangi buggy car. Rombongan lantas memasuki Masjid Nabawi dan langsung melaksanakan salat sunnah tahiyatul masjid, salat sunnah taubat dan salat sunnah hajat.
Setelahnya, Megawati dipandu oleh Syaikh Musthafa Muhammad al-'Arabi, protokol kerajaan untuk Masjid Nabawi serta penjaga makam Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan salam kepada Rasulullah. Megawati kemudian memanjatkan doa pribadi bersama-sama keluarganya.
Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi yang ikut dalam rombongan menyebut ziarah makam Nabi dan Raudhah Nabi Muhammad SAW merupakan penyempurnaan ibadah umroh Megawati sebelumnya.
"Sekaligus bentuk syukur dan cinta kepada Rasulullah dan keluarganya. Ziarah makam Nabi merupakan bentuk cinta suci sebagai umatnya," kata Zuhairi dikutip dari keterangan pers padaKamis (13/2/2025).
Megawati dan keluarga sekaligus mendoakan Bung Karno, Fatmawati, almarhum Taufiq Kiemas, dan bangsa Indonesia. Megawati mendoakan agar cita-cita Proklamator dalam memakmurkan dan mewujudkan Indonesia Raya dapat dikabulkan.
View this post on InstagramBaca Juga
AdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisementRekomendasi
Selasa , 16 Sep 2025, 17:29 WIB![]()
Untuk Kali Kedua, KPK Kembali Berjanji Segera Umumkan Tersangka Kasus Kuota Haji
Selasa , 16 Sep 2025, 17:05 WIBUsai Keputusan Dibatalkan, Bisakah Masyarakat Akses Dokumen Capres-Cawapres? Ini Kata KPU
Selasa , 16 Sep 2025, 17:04 WIBKeputusan Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah Buat Gaduh, KPU Minta Maaf
Selasa , 16 Sep 2025, 16:31 WIBDikritik Rektor Paramadina, Menkeu: Salah Undang-Undangnya, Pak Didik Harus Belajar
Selasa , 16 Sep 2025, 16:06 WIBKPU Klaim Keputusan Soal Dokumen Capres-Cawapres Bukan untuk Lindungi Pihak Tertentu
Advertisement