Selasa 28 Jan 2025 14:54 WIB

Permintaan Tegas Menlu RI kepada Malaysia: Investigasi Menyeluruh Insiden Penembakan 5 WNI

Menlu menyesalkan meninggalnya WNI akibat penembakan oleh personel APMM.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Menlu Sugiono saat paparan diplomasi RI awal tahun 2025. Menlu meminta otoritas Malaysia mengivestigasi secara komprehensif aksi penembakan yang dilakukan personel APMM terhadap 5 WNI.
Foto: Kemenlu Tangkapan Layar
Menlu Sugiono saat paparan diplomasi RI awal tahun 2025. Menlu meminta otoritas Malaysia mengivestigasi secara komprehensif aksi penembakan yang dilakukan personel APMM terhadap 5 WNI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Sugiono meminta otoritas Malaysia mengivestigasi secara komprehensif aksi penembakan yang dilakukan personel Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap lima warga negara Indonesia (WNI). Dalam peristiwa itu, satu WNI tewas.

"Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya excessive use of force," kata Sugiono dalam pernyataan tertulis yang dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada Senin (27/1/2025) malam.

Baca Juga

Sugiono menyesalkan meninggalnya WNI akibat penembakan oleh personel APMM. "⁠Menlu RI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya satu orang WNI dan juga kepada para korban lainnya yang mengalami luka dalam insiden penembakan tersebut," ucapnya.

Kemlu RI dan KBRI Kuala Lumpur masih terus menangani insiden penembakan lima WNI, satu di antaranya tewas, oleh personel APMM. Menurut Kemlu RI, jenazah WNI yang tewas dapat dipulangkan setelah diautopsi.

"Perkembangan pada tanggal 27 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah mendapat informasi dari Polis Diraja Malaysia (PDRM) bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau, dapat dipulangkan setelah selesai menjalani proses autopsi. KBRI akan melakukan seluruh prosedur pemulasaran jenazah, serta memfasilitasi pemulangan ke daerah asal," kata Kemlu RI dalam keterangannya yang dirilis pada Senin (27/1/2025) malam.

Terkait empat WNI lainnya yang mengalami luka-luka, Kemlu RI mengungkapkan, KBRI Kuala Lumpur memperoleh informasi bahwa mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan saat ini seluruhnya dalam kondisi stabil. "KBRI telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada hari Rabu mendatang (29/1/2025)," ungkap Kemlu RI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement