Senin 13 Jan 2025 22:30 WIB

UBSI Dorong Keberlanjutan dengan Teknologi Paperless dalam Pembuatan Tugas Akhir

Inovasi ini akan mempermudah proses akademis.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Tasikmalaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan keberlanjutan (sustainability) melalui inovasi teknologi.
Foto: dok Republika
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Tasikmalaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan keberlanjutan (sustainability) melalui inovasi teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Tasikmalaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan keberlanjutan (sustainability) melalui inovasi teknologi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penerapan sistem paperless dalam proses pembuatan dan sidang Tugas Akhir mahasiswa. Inovasi ini tidak hanya mempermudah proses akademis, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mengurangi dampak lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas secara signifikan.

Kampus Modern yang Mengedepankan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Generasi Masa Depan

Sistem paperless memungkinkan mahasiswa untuk mengerjakan, mengumpulkan, hingga mempertahankan Tugas Akhir mereka secara digital, tanpa perlu mencetak dokumen tebal. Melalui platform digital, mahasiswa dapat mengunggah file, berkomunikasi dengan dosen pembimbing, hingga menjalani sidang tanpa membawa dokumen fisik. Seluruh dokumen Tugas Akhir terintegrasi dalam sistem kampus, menciptakan proses yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca Juga

Inovasi yang Ramah Lingkungan dan Efisien

Langkah ini sejalan dengan visi kampus untuk terus memanfaatkan teknologi dan sistem informasi dalam berbagai aspek akademis. Selain mengurangi penggunaan kertas, sistem ini juga membantu mahasiswa menghemat biaya operasional, seperti mencetak dan menjilid Tugas Akhir. Dari segi efisiensi, proses paperless memungkinkan semua pihak – mahasiswa, dosen, dan penguji – untuk mengakses dan menilai dokumen dengan cepat tanpa harus membawa berkas fisik.

“Melalui penerapan sistem paperless ini, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan modern. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendidik generasi masa depan yang sadar akan keberlanjutan,” ujar Bambang Kelana Simpony, dosen Universitas BSI Kampus Tasikmalaya.

Sistem Paperless: Lebih dari Sekadar Digitalisasi

Universitas BSI Kampus Tasikmalaya memastikan bahwa sistem paperless ini bukan sekadar transformasi digital, melainkan langkah nyata untuk menghadirkan proses akademis yang lebih ramah lingkungan. Dengan penggunaan platform digital, seluruh proses pembuatan hingga pengujian Tugas Akhir dapat dilakukan tanpa hambatan, dengan akses yang mudah kapan saja dan di mana saja.

Mahasiswa tidak perlu lagi khawatir kehilangan file atau membawa tumpukan kertas ke sidang, karena semua dokumen disimpan dengan aman dan terorganisir.

Inovasi ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas BSI dalam menciptakan lingkungan akademis yang modern, efisien, dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam setiap proses, kampus ini berhasil memberikan solusi yang relevan untuk kebutuhan masa depan.

Penulis : Bambang Kelana Simpony, Dosen UBSI Kampus Tasikmalaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement