Kamis 09 Jan 2025 19:42 WIB

Sudah Puluhan Tentara Israel yang Tewas di Gaza Utara, Perlawanan Pejuang Semakin Kuat

Tentara Israel terus bertumbangan di Gaza Utara

Tentara Israel membawa peti mati prajurit yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Israel, Selasa, 24 Desember 2024.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Tentara Israel membawa peti mati prajurit yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Israel, Selasa, 24 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari Kamis bahwa 10 tentara telah terbunuh sejak dimulainya operasi militer terbaru di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara dua pekan yang lalu.

Dikutip dari Aljazeera, Kamis (9/1/2025), hal ini terjadi di tengah-tengah berlanjutnya penghancuran bangunan-bangunan tempat tinggal oleh Israel di Jabalia, Beit Lahia dan kota Beit Hanoun di bagian utara Jalur Gaza yang terkepung, yang telah mengalami genosida selama lebih dari 15 bulan.

Baca Juga

Senin (6/1/2025) lalu, tentara penjajah Israel mengumumkan tewasnya dua tentara, termasuk seorang perwira berpangkat kapten, dan terlukanya dua tentara lainnya dengan luka "serius" dalam sebuah pertempuran di Gaza utara.

Lebih dari 40 perwira dan tentara telah terbunuh dan puluhan lainnya terluka sejak dimulainya invasi darat terbaru Israel ke Jalur Palestina utara pada 5 Oktober 2024, menurut Yedioth Ahronoth.

Jumlah korban tewas tentara Israel yang diumumkan meningkat menjadi lebih dari 831 perwira dan tentara sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, termasuk 392 tentara sejak dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober di tahun yang sama.

Jumlah korban luka-luka mencapai lebih dari 5.578 perwira dan tentara, termasuk 2.529 tentara sejak invasi darat ke Jalur Gaza, menurut data terbaru tentara Israel yang dipublikasikan di situs resminya.

Sejak dimulainya perang genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza pada 7 Oktober 2023, tentara penjajah telah menargetkan sektor kesehatan, mengebom dan mengepung rumah sakit, mengancam untuk mengevakuasi mereka, dan mencegah masuknya pasokan medis, terutama di Jalur Gaza utara, yang diserbu kembali pada 5 Oktober lalu.

BACA JUGA: Pejuang Gaza Buru Tentara Israel yang Ngumpet di Rumah-Rumah, Begini Kata Pakar Militer

Bani Israel Diperintahkan Nabi Musa untuk Menyembelih Sapi, Mengapa?

http://republika.co.id/berita//sppwql320/bani-israel-diperintahkan-nabi-musa-untuk-menyembelih-sapi-mengapa

Dengan dukungan Amerika serikat  dan disaksikan oleh seluruh dunia, perang genosida Israel di Gaza mengakibatkan lebih dari 155 ribu warga Palestina gugur dan terluka, sebagian besar anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 11 ribu orang hilang, di tengah-tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan orang tua dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement