REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah Asaad Hassan al-Shibani mengatakan ia akan melakukan kunjungan resmi pertamanya ke luar negeri ke Arab Saudi. Hal itu dilakukan Asaad Hassan untuk memenuhi undangan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.
"Saya merasa terhormat mewakili negara saya dalam kunjungan resmi pertama saya (ke Arab Saudi)," kata al-Shaibani dalam sebuah pernyataan di akun X miliknya pada Senin (30/12/2024).
"Kami berharap dapat membangun hubungan strategis dengan saudara-saudara kami di kerajaan di semua bidang," tambahnya.
Kemudian, selama konferensi pers dengan mitranya dari Kuwait Abdullah Al-Yahya, Asaad Hassan mengatakan, kunjungannya ke Arab Saudi akan dilakukan pada "pekan pertama tahun baru." Dia menggambarkan kunjungan tersebut sebagai isyarat niat baik dan langkah menuju pemulihan peran Suriah di dunia Arab.
Asaad Hassan mengaku, berencana untuk mendengarkan perspektif Arab Saudi dan mempercepat upaya untuk membangun kembali negaranya. Asaad Hassan diangkat menjadi menlu oleh pemerintah sementara Suriah pada 21 Desember 2024, menjadi diplomat tinggi pertama negara itu sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad yang kabur ke Moskow, Rusia.
Presiden Bashar al-Assad yang memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok antirezim menguasai Damaskus pada 8 Desember 2024. Hal itu mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa di Suriah sejak 1963.