Ahad 22 Dec 2024 06:56 WIB

Erick Thohir Sebut Piala AFF 2024 Jadi Pengalaman Bagi Pemain Muda untuk Regenerasi

Erick akan mengevaluasi pelatih Shin Tae-yong.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Israr Itah
Ekspresi pemain Timnas Indonesia Dony Tri Pamungkas dan Achmad Maulana Syarif seusai melawan Filipina pada pertandingan Grup B Piala AFF di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024). Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina. Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia tersingkir dari kejuaraan Piala AFF 2024.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ekspresi pemain Timnas Indonesia Dony Tri Pamungkas dan Achmad Maulana Syarif seusai melawan Filipina pada pertandingan Grup B Piala AFF di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024). Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina. Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia tersingkir dari kejuaraan Piala AFF 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Piala AFF 2024 menjadi pengalaman bagi para pemain muda untuk menambah jam terbang. Ini disampaikan Erick usai timnas Indonesia tersingkir di penyisihan grup karena dikalahkan Filipina 0-1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.

"Pemain bermain semaksimal mungkin tadi. Ya, memang ada beberapa kejadian yang tidak menguntungkan, ada kartu merah. Sepak bola kan drama ya," katanya usai menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Filipina pada babak akhir penyisihan Grup B Piala AFF 2024.

Baca Juga

Meski gagal mencetak kemenangan atas Filipina, ia mengatakan turnamen tersebut bagus untuk mengasah kemampuan para pemain muda.

"Baguslah, karena selain tahun depan ada SEA Games, ternyata tadi saya cek untuk kualifikasi AFC U-23 juga tahun depan, tahun 2025," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia pengalaman hari ini bagus untuk para pemain muda.

"Karena kita mesti coba regenerasi. Hari ini tidak menguntungkan, ya sudah, kita harus terima," katanya.

Disinggung soal evaluasi pelatih, Erick mengaku akan melakukannya. Ia menegaskan tak mengacu per pertandingan hanya misalnya karena Indonesia kalah.

"Saya nggak bisa bicara per game, kan tadi saya harus evaluasi semua, nggak mau salah-salahan. Kesuksesan itu kan karena programnya bagus, pelatih bagus, pemainnya bagus," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, evaluasi tetap ada dalam kontrak seluruh pelatih, mulai dari Nova Arianto, Indra Sjafri, sampai Shin Tae-yong.

"Dikontrak ada, semua pelatih wajib dievaluasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement