Sabtu 30 Nov 2024 06:50 WIB

Shin Tae-yong Ungkap Curhat Soal Pesawat Pemain Timnas, Erick Thohir Langsung Gerak Cepat

Timnas Indonesia naik kelas bisnis dan pesawat carter setelah Shin curhat ke Erick.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua PSSI Erick Thohir menyapa pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua PSSI Erick Thohir menyapa pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia tengah berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Tim asuhan Shin Tae-yong (STY) saat ini sudah ada di babak ketiga zona Asia. Indonesia menduduki posisi tiga Grup C dengan nilai enam setelah memainkan enam pertandingan.

Jay Idzes dkk masih menyisakan empat laga lagi. Dua di kandang melawan Bahrain (25/3/2025) dan China (5/6/2025) serta dua lagi laga tandang ke Australia (20/3/2025) dan Jepang (10/6/2025). Semua tim di di Grup C, termasuk Indonesia, punya peluang lolos langsung mendampingi Jepan dengan ketatnya persaingan.

Baca Juga

Indonesia lolos ke babak ketiga setelah menempati peringkat kedua di bawah Irak. STY memiliki cerita tersendiri mengenai jalannya putaran kedua. Rupanya, ia sempat kecewa dengan fasilitas penerbangan untuk pemain timnas Indonesia.

Kekecewaan ini ia sampaikan dalam perbincangan di kanal YouTube Lek Yung-kyu, seorang aktor, komedian, MC, produser film, dan penulis skenario terkenal asal Korea Selatan. Ia pernah berstatus sebagai entertainer dengan bayaran tertinggi di jaringan tv KBS pada 2010.

STY membeberkannya saat ditanya oleh Yung-kyu apa yang pernah ia sesali setelah sampai mengantarkan Indonesia ke babak ketiga. Ia bercerita bahwa saat putaran kedua timnas Indonesia harus melakoni laga tandang ke Irak pada 16 November 2023 dan lima hari kemudian harus terbang ke Filipina.

Skuad Garuda harus melakoni dua laga tandang sekaligus karena saat itu Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Karena semua stadion internasional digunakan, akhirnya jadwal kandang Indonesia diubah sehingga menjalani dua pertandingan tandang berurutan.

"Kami terbang ke Irak memakai pesawat Ekonomi, Timnas Indonesia tidak bisa bareng rombong terbagi dua, ada yang transit di UEA, ada yang di Doha Qatar," kata Shin.

"Kami berjam-jam di kursi pesawat sampailah kami di Irak, dan akhirnya kalah 1-5 dari Irak. Setelah itu besok paginya kami harus terbang ke Filipina, juga dengan kelas ekonomi, menghabiskan waktu perjalanan 24 jam," ujar STY.

Waktu itu, STY mengaku tak habis pikir. Sebab, ia mengeklaim sudah memberitahukan soal jadwal ini sebulan sebelumnya kepada pihak terkait di PSSI.

Setelah timnas Indonesia memastikan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, STY kemudian curhat tentang hal tersebut kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir tentang kendala tersebut dan para pemain yang harus menumpang pesawat dengan kursi kelas ekonomi. STY baru mengetahui bahwa Erick sama sekali tidak tahu tentang penerbangan ekonomi karena tidak mendapatkan laporan.

"Barulah di putaran ketiga setiap laga tandang kami pakai pesawat kelas bisnis atau pesawat carteran. Dengan fasilitas penerbangan yang sudah sangat baik di putaran ketiga ini, kami jadi harus mebuktikan hasilnya di lapangan," kata Shin.

Dalam wawancara berdurasi 20 menit tersebut STY juga mengungkapkan saat awal melatih timnas Indonesia, para pemain Indonesia disebutnya tak memiliki kepercayaan diri saat menghadapi tim yang lebih baik.

"Sudah menyerah kalah sebelum bertanding. Namun hal itu kini sudah tidak ada lagi, apalagi Timnas Indonesia pernah lawan juara dunia Argentina dan hanya kalah 0-2. Ini yang membangkitkan motivasi dan kepercayaan para pemain Indonesia bahwa mereka punya kemampuan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement