Kamis 28 Nov 2024 19:18 WIB

Pakar Nilai Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Meroket

Partai Gerindra dipandang sebagai kekuatan baru yang makin diperhitungkan di Jateng.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono bersama cawagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
Foto: Republika
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono bersama cawagub Jateng Taj Yasin Maimoen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKART -- Pakar komunikasi politik anggota International Communication Association (ICA), Effendi Gazali menganalisis, peran Sudaryono selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) sangat signifikan menentukan kemenangan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen pada Pilgub Jateng 2024.

Menurut dia, Sudaryono berhasil menjalankan instruksi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memenangkan Luthfi-Taj Yasin atas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Dalam hitungan cepat berbagai lembaga survei, paslon Luthfi-Taj Yasin meraih 58-59 persen.

Baca Juga

"Jika kita perhatikan dalam Pilgub Jateng ini, ada sosok Sudaryono yang sangat berperan di detik-detik terakhir jelang pemilihan pilkada Jateng untuk kemenangan Luthfi-Taj Yasin. Jadi kita bisa melihat, saat ia turun gunung maka suara Luthfi-Yasin langsung moncer," kata Effendi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Effendi menjelaskan, Sudaryono memiliki jejaring luas hingga ke tingkat bawah di seluruh Jateng. Selain itu, rekam jejaknya sebagai sosok yang pernah hampir maju pada Pilgub Jateng 2024, semakin memperkuat kredibilitas pasangan Luthfi-Yasin di mata pemilih.

"Dan yang menarik, ada kekuatan lain yang dimiliki Sudaryono ialah Pasukan Jangkrik. Pasukan Jangkrik ini artinya menjangkau keseluruh titik, sehingga tidak ada titik yang kosong. Ini pula yang pernah dikerjakan Sudaryono memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Jateng saat pilpres lalu," ujar Effendi.

Karena itu, Effendi menganggap, dukungan Sudaryono telah menjadi faktor penting dalam mengubah peta persaingan politik di provinsi yang dikenal sebagai kandang banteng tersebut. Menurut Effendi, kehadiran Sudaryono sebagai figur yang aktif dalam konsolidasi pemenangan selama 10 hari terakhir memberikan dampak besar bagi Luthfi-Taj Yasin.

"Mas Dar atau Sudaryono ini memiliki pengaruh besar sebagai ketua DPD Gerindra Jawa Tengah. Kita bisa melihat dari berbagai platform media, beliau secara langsung turun ke seluruh kabupaten/kota di Jateng menggalang dukungan di detik-detik terakhir sebelum pemilihan, dan ini membuat perbedaan yang signifikan dalam kemenangan pasangan Luthfi-Yasin," ungkapnya.

Effendi menambahkan, keberhasilan Sudaryono dalam mengonsolidasikan kekuatan Gerindra, menjadikannya sebagai kekuatan baru yang mampu menandingi dominasi PDIP yang sudah menguasai Jateng 15 tahun terakhir. "Mas Dar berhasil mengkonsolidasikan ceruk suara baru dari kekuatan Pak Prabowo, Gerindra dan relawan binaannya menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Jateng."

Dia juga mengungkapkan, sejumlah lembaga survei sempat menunjukkan pasangan Luthfi-Yasin berada dalam posisi yang cukup tipis dengan Andika-Hendi. Namun, Effendi melihat, terjadi pergeseran dukungan swing voters dan undecided voters, yang akhirnya beralih kepada pasangan Luthfi-Yasin berkat konsolidasi yang dilakukan oleh Sudaryono.

 

"Dengan kemenangan ini, Sudaryono dan Partai Gerindra dipandang sebagai kekuatan baru yang semakin diperhitungkan di Jawa Tengah dalam pentas politik nasional, Apalagi, Ahmad Luthfi sendiri kini telah resmi menjadi kader Partai Gerindra dibawah komando Prabowo Subianto," ucap Effendi.

 

Menang total...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement