REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dengan kemenangan terbanyak di Kosta Rika meminta FIFA memberikan jatah berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025. Kkub tersebut menyatakan bersedia mengambil tindakan hukum jika permintaannya ditolak.
Alajuelense, klub yang telah memenangkan 30 gelar liga, ingin FIFA menegakkan aturan yang melarang klub dari kepemilikan yang sama untuk berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
"Klaim tersebut didasarkan pada prinsip kelayakan yang ditetapkan dalam aturan turnamen," kata klub tersebut dalam siaran pers dikutip dari AP, Kamis (21/11/2024)..
Juru bicara tim Marco Vazquez mencatat, klub Meksiko Leon dan Pachuca dimiliki oleh pemilik yang sama, Jesus Martinez, dari Grupo Pachuca.
"Itu aturan yang ditetapkan FIFA — tidak boleh ada kepemilikan ganda," kata Vazquez pada Rabu (20/11/2024). "Ada dua klub Meksiko dari pemilik yang sama dan buku aturannya jelas. Yang kami minta adalah meninjau kembali apa yang ditetapkan FIFA sendiri."
Kompetisi yang diselenggarakan FIFA ini telah diperluas dari tujuh tim menjadi 32 tim dan akan diselenggarakan di Amerika Serikat mulai Juni hingga Juli tahun depan. Namun, FIFPRO mengatakan pemogokan pemain tidak dapat dikesampingkan. Serikat pemain memiliki kekhawatiran tentang dampak fisik dan mental pada pemain sebagai akibat dari jadwal yang semakin padat.
Tim yang lolos berharap untuk mendapatkan hadiah uang FIFA dalam jumlah jutaan di turnamen tersebut.
Vazquez mengatakan Alajuelense telah "menyewa firma hukum di Spanyol, dan mereka memiliki semua perincian" tentang potensi tindakan hukum tim tersebut.
FIFA belum bereaksi secara terbuka terhadap pengumuman tim tersebut dan tidak segera menjawab permintaan komentar.
Alajuelense adalah tim dengan peringkat terbaik di Amerika Tengah untuk CONCACAF tetapi berada di peringkat ke-40 secara keseluruhan di wilayah tersebut.
CONCACAF memiliki empat tempat di Piala Dunia Antarklub. Tim yang lolos adalah: Seattle Sounders, Monterrey, Leon, dan Pachuca. Inter Miami tempat Lionel Messi bermain akan berpartisipasi sebagai tuan rumah. Kelima klub diumumkan akan mengikuti undian pada 5 Desember di Miami.
Di Meksiko, selain Leon dan Pachuca, ada dua perusahaan lain yang memiliki dua atau lebih klub di divisi pertama. Grupo Caliente memiliki Tijuana dan Queretaro, sementara Grupo Orlegi mengendalikan Atlas dan Santos. TV Azteca memiliki Mazatlan dan memiliki sebagian kepemilikan atas Puebla.
Pada Mei 2023, Liga MX mengumumkan bahwa kepemilikan bersama akan dilarang tetapi memberi pemilik waktu empat tahun untuk menjual.
Jesus Martinez Murguia, yang mengelola klub Leon, mengatakan mereka akan menjual sebagian tim untuk mematuhi aturan tetapi akan tetap memiliki kepemilikan sebagian.