Kamis 14 Nov 2024 06:29 WIB

Badan Wasit Inggris Respons Tuduhan Baru Terhadap Wasit Coote, Diduga Pakai Narkoba

Video wasit David Coote menghirup bubuk putih saat bekerja di Euro 2024 beredar.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Wasit David Coote saat memimpin pertandingan Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Brighton & Hove Albion di Anfield, Liverpool, Inggris, 31 Maret 2024. Coote diskors karena mendiskreditkan mantan pelatih Liverpool Jurgen Klopp.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Wasit David Coote saat memimpin pertandingan Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Brighton & Hove Albion di Anfield, Liverpool, Inggris, 31 Maret 2024. Coote diskors karena mendiskreditkan mantan pelatih Liverpool Jurgen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Wasit Sepak Bola Inggris (PGMOL) mengatakan pada Rabu (13/11/2024) bahwa mereka menanggapi tuduhan baru terhadap David Coote dengan sangat serius. Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengatakan telah menskors wasit Liga Primer tersebut.

The Sun menerbitkan sebuah video pada Rabu yang menurut surat kabar tersebut menunjukkan Coote tampak menghirup bubuk putih selama bekerja sebagai ofisial pertandingan di Euro 2024. Video tersebut belum diverifikasi, tapi UEFA mengambil langkah cepat. PGMOL pun bereaksi.

Baca Juga

"Kami menyadari tuduhan tersebut dan menanggapinya dengan sangat serius. David Coote tetap diskors sambil menunggu penyelidikan penuh," kata juru bicara PGMOL.

"Kesejahteraan David terus menjadi hal terpenting bagi kami dan kami berkomitmen untuk memberinya dukungan berkelanjutan yang diperlukannya selama periode ini."

Coote, 42, diskors oleh PGMOL pada awal pekan ini sambil menunggu penyelidikan penuh setelah video lainnya beredar di media sosial yang menunjukkan wasit tersebut diduga melecehkan Liverpool dan mantan pelatih Jurgen Klopp.

UEFA mengatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan terhadap Coote pada awal pekan.

"Komite Wasit UEFA segera menskors David Coote hingga pemberitahuan lebih lanjut pada tanggal 11 November - sebelum putaran pertandingan UEFA berikutnya - ketika mengetahui perilakunya yang tidak pantas," kata juru bicara UEFA.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement