Kamis 07 Nov 2024 18:00 WIB

Lima Strategi Turunkan Stunting untuk Capai Target 18 Persen

Stunting akan menghambat kesehatan generasi muda Indonesia.

Ilustrasi memberikan makanan bergizi untuk mencegah stunting.
Foto: PLN
Ilustrasi memberikan makanan bergizi untuk mencegah stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kesehatan dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyebutkan ada setidaknya lima strategi utama yang bisa diterapkan pemerintah untuk mencapai target penurunan angka stunting hingga 18 persen pada 2025. "Beberapa faktor untuk mencapai target (stunting turun di 18 persen di 2025) ini, saya menghitung setidaknya ada lima strategi yang dapat membantu," kata Dicky di Jakarta, Kamis.

Strategi pertama adalah memperbaiki sistem gizi dengan memastikan akses pangan bergizi yang mencakup protein, vitamin, dan mineral terutama bagi keluarga di daerah terpencil atau kurang mampu.

Baca Juga

Upaya ini melibatkan penyediaan program seperti bank makanan di tingkat desa untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang berdampak besar pada pencegahan stunting.

Strategi kedua, lanjut Dicky, adalah intervensi kesehatan yang berfokus pada seribu hari pertama kehidupan, termasuk pendampingan ibu hamil dan menyusui di fasilitas kesehatan.

Dalam upaya tersebut, penting untuk memperkuat pemantauan kesehatan ibu dan anak, serta memberikan edukasi gizi dan pola asuh melalui posyandu dan puskesmas.

Langkah penting lain dalam strategi kedua adalah imunisasi lengkap dan deteksi dini gangguan kesehatan untuk mencegah infeksi yang bisa menyebabkan stunting.

Strategi ketiga melibatkan peningkatan literasi publik tentang pentingnya gizi seimbang, sanitasi, dan pola asuh yang baik dalam mencegah stunting pada anak-anak.

Program edukasi ini juga mencakup intensifikasi program Bina Keluarga Balita dan melibatkan kader kesehatan untuk menyebarluaskan informasi di masyarakat.

Strategi keempat adalah memperkuat kerja sama lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mendukung akses pangan bergizi dan layanan kesehatan.

Kerja sama ini juga mencakup kontribusi sektor swasta melalui program CSR yang dapat meningkatkan fasilitas sanitasi dan air bersih di daerah tertinggal.

Strategi kelima yang juga dinilai penting oleh Dicky adalah pengawasan dan evaluasi berkelanjutan untuk memantau pencapaian target angka stunting secara rutin di berbagai wilayah.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement