REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan penandatanganan kontrak untuk paket pembangunan gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 2025 pada Jumat (21/11/2025). Penandatanganan kontrak yang disaksikan langsung Menteri PU Dody Hanggodo tersebut merupakan wujud komitmen Kementerian PU dalam menyediakan infrastruktur pendukung bagi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah.
“Program MBG adalah amanat Presiden Prabowo untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan cerdas. Program ini juga mendorong ekonomi lokal dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM,” ujar Dody dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (22/11/2025).
Dody mengatakan program MBG tidak hanya berfungsi sebagai program sosial, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi pembangunan nasional. Program ini sejalan dengan sasaran PU608 untuk menurunkan angka kemiskinan, menekan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Pembangunan dapur SPPG ini tidak hanya mencakup dapur utama, tetapi juga sarana pendukung seperti akses jalan, jaringan air bersih, sanitasi, serta kendaraan distribusi makanan. Hal ini penting untuk memastikan layanan gizi yang sehat dan terjangkau bagi anak-anak sekolah,” kata Dody.
Penandatanganan paket kontrak pekerjaan dibagi dalam tiga wilayah, yaitu paket fisik dan paket supervisi pembangunan gedung SPPG 1, SPPG 2, dan SPPG 3. Paket Fisik Konstruksi beserta dua Paket Konsultan Supervisi Konstruksi untuk Paket Fisik dan Paket Supervisi Pembangunan Gedung SPPG 1 TA 2025 berada di 78 lokasi yang tersebar di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan.
Sedangkan Paket Fisik dan Paket Supervisi Pembangunan Gedung SPPG 2 TA 2025 berada di 74 lokasi yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Untuk paket pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG 3 TA 2025 pada 70 lokasi yang tersebar di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua, saat ini sedang dalam tahap evaluasi dan direncanakan akan dilakukan penandatanganan kontrak pada Ahad (24/11/2025). Dengan demikian, total pembangunan SPPG pada TA 2025 mencapai 222 lokasi.
Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto menegaskan acuan desain bangunan SPPG yang dilaksanakan oleh Kementerian PU adalah Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 628/KPTS/M/2025 tanggal 19 Juni 2025 tentang Desain Purwarupa Bangunan Gedung Satuan Layanan Pemenuhan Gizi. “Dengan mengacu desain purwarupa ini, penyiapan dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dapat lebih singkat,” kata Bisma.
Bisma menyampaikan bangunan gedung SPPG menggunakan material dinding yang aman terhadap bakteri dan jamur, plafon dan lapisan dinding tahan api di area memasak, lantai dilapisi epoxy yang aman terhadap jamur, serta dilengkapi dengan sistem tata udara, filter air bersih, instalasi pengolahan air limbah, dan perlengkapan pemadam kebakaran.