Senin 04 Nov 2024 09:00 WIB

Terinspirasi PSSI, Bos JDT: Federasi Sepak Bola Malaysia Butuh Sosok Seperti Erick Thohir

Salah satu pemain JDT saat ini adalah bek timnas Indonesia Jordi Amat.

Tunku Ismail (kanan) pemilik klub Johor Darul Tazim (JDT).
Foto: The Royal Johor Instagram
Tunku Ismail (kanan) pemilik klub Johor Darul Tazim (JDT).

REPUBLIKA.CO.ID, JOHOR -- Pemilik klub raksasa Liga Malaysia Johor Darul Ta'zim (JDT) Tunku Ismail bin Sultan Ibrahim terinspirasi dengan transformasi besar sepak bola Indonesia. Sepak bola Indonesia dinilai telah berhasil membuat sejumlah perubahan besar sehingga kini timnasnya mampu berprestasi hingga ke level Asia.

Menurut Tunku Ismail, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) butuh sosok seperti Erick Thohir yang kini memimpin PSSI. Menurut Ismail, sosok seperti Erick yang memiliki visi, komitmen, dan jaringan terbukti telah berhasil mengangkat sepak bola Indonesia jadi berprestasi.

Baca Juga

"Mereka (FAM) tidak memiliki visi, komitmen, dan jaringan. Contohlah Erick Thohir yang punya duit, komitmen, hubungan internasional, dan gairah," ujar Tunku Ismail mengutip Goal, Senin (4/11/2024).

Tunku Ismail memuji Erick yang memperbaiki sepak bola Indonesia secara holistik. Selain memperbaiki timnas, ia juga memperbaiki fasilitas, kompetisi, serta pembinaan usia muda. Ini terbukti dengan keberhasilan seluruh tim kelompok umur timnas Indonesia lolos ke Piala Asia.

"Itulah dasar sepak bola Indonesia memperbaiki proyek infrastrukturnya. Liga dan skuad timnas mereka," puji Tunku Ismail.

Sebelumnya, Tunku Ismail menyatakan menolak bergabung dalam kepengurusan FAM yang dalam tekanan karena timnas Malaysia tengah terpuruk. Tunku Ismail sempat terpilih sebagai Presiden FAM periode 2017-2021, tapi hanya setahun menjabat.

Tunku Ismail masuk ke JDT pada 2016. Sejak masuknya Tunku Ismail, JDT menjuarai Liga Super Malaysia delapan kali yakni pada musim 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, dan 2023.

Salah satu pemain JDT saat ini adalah bek timnas Indonesia Jordi Amat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement