Rabu 05 Nov 2025 01:50 WIB

KPK Sita Mata Uang Asing dari Rumah Gubernur Riau Abdul Wahid

KPK menyita mata uang asing dari rumah Gubernur Riau Abdul Wahid terkait OTT korupsi di Riau. Total Rp1,6 miliar disita.

Rep: antara/ Red: antara
KPK umumkan sita mata uang asing dari rumah Gubernur Riau Abdul Wahid.
Foto: antara
KPK umumkan sita mata uang asing dari rumah Gubernur Riau Abdul Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita sejumlah mata uang asing dari rumah Gubernur Riau Abdul Wahid dalam pengembangan kasus korupsi. Penyitaan dilakukan di Jakarta pada salah satu kediaman milik Abdul Wahid, kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada Selasa.

Selain itu, KPK juga menyita sejumlah uang dalam bentuk rupiah melalui operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung di Riau. Total uang yang disita mencapai Rp1,6 miliar, yang diduga bukan penyerahan uang pertama kepada kepala daerah di Riau.

Sebelumnya, pada 3 November 2025, KPK mengonfirmasi penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid bersama sembilan orang lainnya dalam operasi tangkap tangan. Ini merupakan OTT keenam oleh KPK pada tahun 2025.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Rangkaian OTT KPK Tahun 2025

KPK telah melakukan beberapa OTT sepanjang tahun ini. Pertama, OTT yang menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Maret 2025.

Kedua, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut pada Juni 2025.

Ketiga, OTT di Jakarta, Kendari, dan Makassar selama 7-8 Agustus 2025, terkait korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025 mengenai dugaan suap terkait kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

Kelima, OTT terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan saat itu.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement