Ahad 03 Nov 2024 11:40 WIB

Jumlah Wartawan Terbunuh di Gaza Lebih dari Dua Kali Lipat Rata-Rata Global

Pasukan Israel telah membunuh 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.

Perlengkapan yang dipakai oleh jurnalis saat meliput di Gaza, Palestina.
Foto: Antara/ANADOLU
Perlengkapan yang dipakai oleh jurnalis saat meliput di Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serikat Jurnalis Palestina mengungkap jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza dalam satu tahun melebihi dua kali lipat dari rata-rata tahunan global. Dalam pernyataan pada Sabtu (2/11/2024) saat memperingati Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan Terhadap Jurnalis, Serikat Jurnalis Palestina menyebut pasukan Israel telah membunuh 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.

"Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah jurnalis yang dibunuh setiap tahunnya di seluruh dunia," kata Serikat.

Baca Juga

Mereka menggambarkan pembantaian mengerikan terhadap jurnalisme dan kemanusiaan oleh pasukan pendudukan di Gaza sebagai pembantaian jurnalis terbesar dan paling brutal dalam sejarah media di seluruh dunia.

"Pembantaian yang dilakukan secara sistematis oleh pasukan pendudukan (Israel) terhadap jurnalis Palestina di Gaza yang bertujuan untuk menghilangkan saksi kebenaran, tidak akan dibiarkan tanpa hukuman," tegas serikat tersebut.

Sebelumnya pada Jumat (1/11/2024), Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan 900 jurnalis telah dibunuh di seluruh dunia sejak 2013, dengan rata-rata 82 jurnalis per tahun. Jumlah tersebut kurang dari setengah jumlah jurnalis Palestina yang dibunuh Israel di Gaza dalam setahun.

Serikat tersebut juga meminta negara dan institusi di seluruh dunia untuk menindak serta mendesak pembentukan mekanisme hukum yang mengikat dan memberi efek jera guna meminta pertanggungjawaban dan mengadili para pembunuh jurnalis, agar memastikan mereka tidak lolos dari hukuman. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangan yang menghancurkan di Gaza sejak serangan oleh kelompok perlawanan Palestina tahun lalu.

Lebih dari 43.300 orang telah tewas yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 102.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya yang brutal di Gaza.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement