REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengingatkan masyarakat terkait potensi banjir di beberapa wilayah Sumatra Utara. Hujan lebat yang mengguyur wilayah pegunungan berpotensi menyebabkan risiko banjir.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari BMKG. Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Defri Mandoza mengatakan, sejumlah wilayah di Sumatra Utara masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Hujan dengan intensitas sedang dan lebat tersebut dapat disertai petir dan angin kencang yang harus diwaspadai, karena berpotensi dapat menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah lokasi. "Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Lereng Timur, Pegunungan, Pantai Timur, dan Pantai Barat Sumatra Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologi lainnya," kata dia pada Kamis (31/10/2024).
Sementara terkait cuaca pada Jumat (1/11/2024), ia menyebutkan pada pagi hari rata-rata berawan dan hujan ringan di wilayah Batubara, Langkat, Nias Barat, Nias Selatan, dan Serdang Bedagai. Sementara siang hingga sore hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat disertai petir di sebagian besar wilayah Sumatra Utara, khususnya di Mandailing Natal. Serta pada malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat disertai petir di sebagian besar wilayah Sumatra Utara.
Hujan dengan intensitas lebat disertai petir berpotensi terjadi di Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Karo, Langkat, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan sekitarnya. Kemudian pada dini hari juga berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang yang berpotensi terjadi di Labuhanbatu Utara, Nias Barat, dan sekitarnya.
Suhu udara rata-rata 14–35 derajat Celsius. Kelembaban udara 72-100 persen, dan angin berhembus dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 3–16 km per jam.