Selasa 02 Dec 2025 15:25 WIB

Pemerintah Siapkan Hunian Sementara untuk Korban Bencana di Sumatera

Mensos sebut fokus saat ini masih pada evakuasi dan dukungan darurat.

Para pengungsi banjir Pidie Jaya, Aceh, tinggal sementara di Menasah Lhok, Desa Lhok. Sekitar tujuh puluh lima keluarga tinggal berdesak-desakan di pengungsian. Kepada Desa Lhok Rachmadi mengatakan para pengungsi membersihkan rumah mereka pada siang hari dan para ke pengungsian pada malam hari, Senin (1/12/2025).
Foto: Lintar Satria/Republika
Para pengungsi banjir Pidie Jaya, Aceh, tinggal sementara di Menasah Lhok, Desa Lhok. Sekitar tujuh puluh lima keluarga tinggal berdesak-desakan di pengungsian. Kepada Desa Lhok Rachmadi mengatakan para pengungsi membersihkan rumah mereka pada siang hari dan para ke pengungsian pada malam hari, Senin (1/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah tengah menyiapkan hunian sementara untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. Saat ini, lanjut Mensos, pemerintah tengah fokus menangani kegawatdaruratan di ketiga provinsi tersebut, mengingat pencarian korban masih terus dilakukan serta beberapa wilayah masih terisolir.

"Sedang dipersiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyiapkan hunian sementara, sudah ada programnya. Setelah itu, nanti akan disiapkan hunian tetap juga. Jadi ada hunian sementara dan hunian tetap, sudah menjadi bagian dari rekonstruksi dan rehabilitasi," katanya di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga

"Kalau kedaruratannya ini nanti sudah agak mereda, akan dibangun hunian sementara dan hunian tetap. Saat ini kita sedang tahap evakuasi dan memberikan dukungan logistik yang dibutuhkan bagi para pengungsi atau mereka yang terdampak. Setelah itu, mulai dipikirkan sekarang juga rehabilitasi dan rekonstruksi," tambah dia.

Mensos juga mengemukakan, saat ini BNPB tengah menghitung, membuat perencanaan, hingga melakukan pemetaan di lapangan sehingga yang kehilangan rumah bisa mendapatkan tempat berlindung sementara.

"Sekaligus nanti akan didiskusikan dengan pemerintah daerah untuk dibangun hunian yang tetap, biasanya sih nanti daerah yang menyediakan lahan atau mungkin menggunakan lahan-lahan milik pemerintah. Kemudian, nanti akan dibangun secara bertahap seperti di Lumajang (Jawa Timur) atau di tempat-tempat lain kan dilakukan hal yang sama," paparnya.

Mensos tidak memungkiri bahwa banyak kendala yang terjadi di lapangan, utamanya untuk mengevakuasi masyarakat yang masih terisolir di tempat-tempat yang sulit dijangkau via darat.

"Bahkan itu ada Wali Kota Sibolga (Sumatera Utara) sampai 2 hari beliau itu juga baru bisa keluar dari kepungan longsor, jadi memang kendalanya luar biasa. Kemarin saya mendampingi Presiden ke beberapa titik di sana, tentu kondisinya sudah mulai membaik," tuturnya.

photo
Warga melintas di area rumah yang terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). - (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement