Selasa 29 Oct 2024 16:43 WIB

Mensos Ingatkan Masyarakat tak Gunakan Bantuan Pemerintah untuk Judol

Kemensos memiliki bantuan sembako dengan nilai Rp 200 ribu per bulan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberikan sambutan di Balai Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/10/2024). Dia hadir di sana setelah meninjau pelaksanaan program bantuan permakanan lansia tunggal dan bantuan yatim piatu di Bulu Lor.
Foto: Kamran Dikarma/Republika
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberikan sambutan di Balai Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/10/2024). Dia hadir di sana setelah meninjau pelaksanaan program bantuan permakanan lansia tunggal dan bantuan yatim piatu di Bulu Lor.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki banyak program bantuan untuk masyarakat. Namun dia mengingatkan agar bantuan tersebut digunakan sebagaimana mestinya dan tidak diselewengkan, termasuk untuk aktivitas judi online (judol). 

"Harapannya seluruh bantuan yang diberikan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. (Bantuan) yang untuk sekolah, ya harus dimanfaatkan untuk kepentingan sekolah anak-anaknya, jangan untuk judi online. Kalau untuk ibu hamil, ya harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ibu hami," kata Gus Ipul ketika berbicara Balai Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/10/2024). 

 

Gus Ipul hadir di sana setelah meninjau pelaksanaan program bantuan permakanan lansia tunggal dan bantuan yatim piatu di Bulu Lor. Saat berbicara di Balai Kelurahan Bulu Lor, Gus Ipul memaparkan sejumlah program bantuan Kemensos. Salah satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH). 

 

Dia mengungkapkan, PKH menyasar 10 juta keluarga di Indonesia. "Nilai programnya itu sebesar Rp 28 triliun," ujar Gus Ipul seraya menambahkan bahwa terdapat 26 ribu keluarga di Kota Semarang yang menjadi penerima manfaat PKH dengan nilai Rp 57,65 miliar. 

 

Gus Ipul menambahkan Kemensos juga memiliki bantuan sembako dengan nilai Rp 200 ribu per bulan. Terdapat 36 ribu keluarga di Kota Semarang yang menerima bantuan tersebut. 

 

"Kemudian juga ada bantuan YAPI, yatim piatu. Ini program dari Kemensos yang anggarannya dialokasikan untuk 380 ribu yatim atau yatim piatu. Untuk Kota Semarang teralokasi senilai Rp 3,53 miliar. Ini menyasar 2.234 (yatim piatu), per anaknya sebulan Rp 200 ribu," kata Gus Ipul. 

 

Dia menambahkan, Kemensos juga mempunyai program bantuan permakanan lansia tunggal. Program tersebut menyasar 100 ribu lansia d8 seluruh Indonesia yang tinggal sebatang kara. "Ini kita beri makan pagi dan siang, setiap hari tanpa libur selama satu tahun. Untuk Kota Semarang, (anggarannya) kita ada Rp 2,62 miliar," ucapnya. 

 

Gus Ipul mengatakan, dia menyadari belum semua warga yang layak menjadi penerima manfaat program-program Kemensos mendapatkan haknya. Oleh sebab itu, ia juga mengharapkan kontribusi pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk turut serta dalam membantu warga yang membutuhkan. 

 

"Jadi bapak-ibu sekalian, itu pesannya Pak (Presiden) Prabowo: manfaatkan bantuan yang mungkin masih belum sesuai harapan. Tapi kalau itu dimanfaatkan dengan baik, insya Allah bapak-ibu sekalian itu akan membawa manfaat yang luar biasa untuk bapak-ibu sekalian, khususnya untuk anak-anak kita," ucap Gus Ipul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement