Kamis 24 Oct 2024 21:43 WIB

Janji 100 Juta per RW Pasangan RIDHO Realistis, Janji Paslom Lain Tuai Kritikan

Pasangan RIDHO berkomitmen perkuat pembangunan.

Pasangan RIDHO di tengah masyarakat
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Pasangan RIDHO di tengah masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Program dana hibah Rp100 juta per RW yang dijanjikan oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe (RIDHO), dinilai realistis dan konkret.

Muhammad Kurniawan, salah satu anggota tim pemenangan pasangan RIDHO, menegaskan bahwa janji kampanye harus transparan dan dapat direalisasikan. Menurutnya, program Rp100 juta per RW yang diusung oleh RIDHO sudah dihitung matang berdasarkan kondisi fiskal Kota Bekasi.

Baca Juga

"Kami telah memperhitungkan kemampuan fiskal Kota Bekasi dengan cermat, dan kami yakin mampu merealisasikannya. Program RIDHO jelas dan terbuka, Rp100 juta per RW per tahun adalah dana hibah dalam bentuk tunai yang dapat langsung dikelola oleh RW untuk berbagai kebutuhan lingkungan, mulai dari isu sampah, infrastruktur, hingga keamanan dan pemberdayaan warga," ujar Kurniawan.

Ia menambahkan, desentralisasi kebijakan pemeliharaan dan pembangunan ke tingkat RW akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan mempercepat solusi atas permasalahan lingkungan.

Dengan begitu, pemerintah dapat fokus pada pembangunan infrastruktur yang lebih besar dan krusial melalui Musrenbang, karena masalah di tingkat RW bisa diselesaikan langsung di lingkungan tersebut.

Selain itu, pria yang menjabat sebagai Ketua Partai Gelora Kota Bekasi ini menjelaskan bahwa tim RIDHO sudah mempersiapkan regulasi dan petunjuk teknis yang jelas untuk mengelola dana hibah ini, sehingga isu korupsi dapat dicegah melalui akuntabilitas dan partisipasi masyarakat.

Ia pun mengkritik program Rp500 juta per RW yang diusung oleh pasangan lain.

"Angka Rp500 juta per RW per tahun itu tidak masuk akal. Jangan-jangan, program tersebut hanya omong kosong dan sekadar lip service. Faktanya, program yang mereka janjikan mungkin tidak bisa diimplementasikan, atau bahkan hanya sekadar mendorong program Musrenbang yang sudah berjalan selama ini," tambahnya.

Kurniawan juga mengingatkan agar para calon pemimpin tidak mempertaruhkan integritas mereka hanya demi meraih perhatian publik dengan janji yang tidak realistis.

"Sebagai calon pemimpin, kita harus memberikan contoh yang baik. Jangan sampai hanya bermain kata-kata, omong kosong kepada masyarakat dengan janji yang tidak bisa diwujudkan," tutupnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement