Selasa 15 Jul 2025 18:52 WIB

Sama Berharga dengan Nikel, Gibran Dorong Hilirisasi Kemenyan, Sebut Merk Gucci

Gibran menilai kemenyan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) memanen tebu di Perkebunan Jolondoro Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/6/2025).Wapres dalam kunjungan kerja tersebut menyerap aspirasi petani sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada gula nasional yang ditargetkan tercapai pada tahun 2027.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) memanen tebu di Perkebunan Jolondoro Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/6/2025).Wapres dalam kunjungan kerja tersebut menyerap aspirasi petani sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada gula nasional yang ditargetkan tercapai pada tahun 2027.

REPUBLIKA.CO.ID, HUMBANG HASUNDUTAN — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya hilirisasi kemenyan sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia yang selama ini terabaikan. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi pusat riset yang sedang dibangun di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

"Saya pernah bicara itu masalah hilirisasi kemenyan. Banyak yang ketawa, oh kemenyan buat dukun dan lain-lain. (Padahal) salah," kata Gibran, Selasa (15/7/2025). 

Baca Juga

Menurut Gibran, kemenyan memiliki nilai ekonomi tinggi dan sudah sejak lama menjadi salah satu bahan dasar industri parfum dunia. Ia menyebut merek-merek ternama seperti Melvi dan Gucci ditengarai menggunakan kemenyan sebagai salah satu elemen penting dalam produknya.

"Ibu-ibu yang pakai parfum Melvi Gucci dan lain-lain, itu dari kemenyan lo," katanya.

Namun, ia menyayangkan selama ini Indonesia hanya mengekspor kemenyan dalam bentuk mentah. Karena itu, ia mendorong lahirnya ekosistem hilirisasi komoditas tersebut agar nilai tambahnya bisa dinikmati dalam negeri.

"Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel…Tapi dari dulu, sekali lagi, kita dari dulu jualnya jual mentah," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement