REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain (PSG) hanya mencetak satu gol dari pemain sendiri dalam tiga pertandingan Liga Champions setelah gagal menemukan pengganti yang cocok untuk Kylian Mbappe. Juara Ligue 1 itu hanya mengantongi empat poin dan menghadapi jadwal yang berat.
Terbaru, PSG ditahan imbang oleh PSV 1-1 dalam lanjutan Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (23/10/2024) dini hari WIB. Gol PSG datang dari Achraf Hakimi pada babak kedua. Sebelumnya saat menang 1-0 atas Girona, PSG unggul lewat gol bunuh diri pemain lawan.
Musim lalu, Mbappe mencetak 44 gol untuk PSG di semua kompetisi sebelum bergabung dengan Real Madrid sebagai agen bebas, meninggalkan kekosongan besar di Paris.
Dalam susunan pemain starting eleven dini hari tadi melawan PSV, PSG tidak memiliki satu pun pemain yang telah mencetak lebih dari 15 gol dalam satu musim selama karier mereka. PSG harus bergantung pada bek sayap Achraf Hakimi untuk menyelamatkan satu poin.
"Efisiensi adalah masalah utama kami karena kami memiliki banyak peluang," kata kapten Marquinhos.
"Kami memiliki banyak peluang di awal tetapi tidak berhasil mengonversinya menjadi gol sementara mereka lebih efisien, membuka skor dan itu mengubah skenario pertandingan."
Peluang dari Ousmane Dembele membentur tiang gawang. Bradley Barcola beberapa kali mengancam dan Lee Kang-in memiliki peluang besar, tetapi tidak satu pun dari mereka memiliki separuh naluri membunuh seperti Mbappe di depan gawang.
Marco Asensio dan Randal Kolo Muani, ketika mereka masuk, tidak memiliki pengaruh lebih.
"Kami termasuk tim yang menciptakan peluang terbanyak, tim bermain seperti yang saya inginkan," kata Luis Enrique.
"Jika Anda melihat statistik, kami telah mencetak banyak gol," tambah Marquinhos, mengacu pada 25 gol mereka dalam delapan pertandingan pembuka Ligue 1 musim ini.
Di Liga Champions, mereka kurang mengesankan dan mereka akan memainkan tiga dari empat pertandingan berikutnya melawan Atletico Madrid, Bayern Munchen, dan Manchester City.
"Gaya bermain kami telah berubah," Marquinhos berpendapat, tanpa menjelaskan lebih lanjut. "Kami perlu lebih tenang di depan gawang. Ini adalah hal-hal yang perlu kami latih dalam latihan dan pikiran kami."