Jumat 11 Oct 2024 05:05 WIB

Dua Prajurit TNI Luka Akibat Serangan Tentara Israel, Begini Kronologi dan Sikap Mabes TNI

Kedua prajurit TNI menjadi sasaran tembak militer Israel saat berjaga di Lebanon.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Kobaran api dan ledakan terlihat di perbatasan antara Israel dan Lebanon pada Senin (30/9/2024) malam hingga Selasa (1/10/2024) pagi.
Foto:

Pemerintah Indonesia membenarkan kabar tentang dua personel TNI yang menjadi korban, dan sasaran penembakan oleh pasukan militer Zionis Israel (IDF) di Lebanon, Kamis (10/10/2024). Mabes TNI mengabarkan, personel TNI yang tergabung dalam pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengalami luka-luka pada bagian kaki.

Namun, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen Hariyanto mengabarkan, dari laporan yang diterima otoritas militer Indonesia menyebutkan dua prajurit TNI yang berdinas pada UNIFIL itu, saat ini dalam kondisi selamat. Mayjen Hariyanto menerangkan, dari laporan yang diterima Mabes TNI, dikatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (10/10/2024) sekitar pukul 05.05 waktu setempat.

“Peristiwanya terjadi di Tower Pengamat (OP-14) di Naqoura,” begitu kata Mayjen Hariyanto kepada Republika, Kamis (10/10/2024) malam.

Dikatakan, pada lokasi tersebut, terjadi kontak tembak hebat antara IDF dengan sayap bersenjata pejuang Hizbullah. “Bahwa di lokasi tersebut terjadi aktivitas saling tembak antara IDF dan Hizbullah. Dan ketika itu terdengar ledakan dan luncuran dari kedua pihak,” ujar dia.

Dan pada saat terjadi kontak tembak tersebut, alat perang berat berupa Tank Merkava milik serdadu Zionis Israel tampil di seputaran zona perdamaian. “Situasi kontak tembak yang terus terjadi, dan tank Merkava IDF mulai terpantau keberadaannya di seputaran Green Hill,” kata Mayjen Hariyanto.

Dilaporkan, tank merkava IDF tersebut, meluncurkan roket ke arah pos tower pasukan perdamaian. “Roket luncuran mengenai tower pengamatan pada OP-14 yang diduduki oleh personel pengamat situasi,” ujar Mayjen Hariyanto.

Dari luncuran roket itu, kata Mayjen Hariyanto, mengenai personel TNI yang merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB. “Akibat kejadian tersebut personel TNI terkena roket. Mengalami luka-luka ringan pada bagian kaki, dan saat ini dalam kondisi normal,” kata Mayjen Hariyanto.

Mabes TNI kata Mayjen Hariyanto, memastikan akan terus memantau situasi dan perkembangan keamanan yang terjadi di Lebanon selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement