Jumat 11 Oct 2024 09:00 WIB

Membedah Tank Merkava yang Digunakan Zionis Menyerang TNI di Lebanon

Tal merancang tank yang disesuaikan dengan pengalaman perang lapis baja Israel.

Pasukan Zionis Israel (IDF) menggunakan tank Merkava menduduki wilayah Jalur Gaza, Palestina.
Foto: EPA-EFE/AYAL MARGOLIN
Pasukan Zionis Israel (IDF) menggunakan tank Merkava menduduki wilayah Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Tank Merkava identik dengan militer Zionis Israel (IDF). Kendaraan lapis baja ini tergolong main battle tank (MBT) yang diproduksi sendiri di Israel. Jika dibandingkan, TNI AD memiliki MBT Leopard yang dibeli dari Jerman.

Nama tank Merkava mencuat setelah digunakan IDF untuk menyerang personel TNI yang sedang bertugas sebagai UNIFIL. Tank Merkava Israel juga menyasar pintu masuk tempat perlindungan pasukan UNIFIL di Naquora, Lebanon Selatan pada Kamis (10/10/2024).

Baca Juga

Dikutip dari National Interest, perang yang sering dialami Israel telah menghasilkan aliran pengalaman tempur yang konsisten, yang pada akhirnya memperbaiki dan menyempurnakan tank Merkava. Dalam lebih empat dekade, hanya beberapa negara yang mampu membangun tank tempur utama mereka sendiri. Salah satu negara pembuat tank ini adalah Israel, meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan MBT negara lain.

Tank tempur utama Israel, seri Merkava, adalah salah satu tank yang paling baik didesain yang pernah diproduksi. Kemerdekaan Israel pada 1948 melihat terbentuknya Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dan IDF merakit kekuatan tank yang sederhana untuk menangkis serangan dari negara tetangga.

Pada perang 1956, situasinya sudah membaik secara signifikan. Pada tahun 1967, Korps Lapis Baja Israel berhasil memenangkan Perang Enam Hari dengan serangan kilat melintasi Semenanjung Sinai dan ke Dataran Tinggi Golan.

Tank-tank, seperti M48 Amerika dan tank Centurion Inggris, menghancurkan lawan dan mengakhiri perang dengan cepat. Serangan pre-emptive Israel terhadap tetangganya tidak disukai oleh beberapa sekutunya di Eropa. Inggris membatalkan proyek pengembangan tank bersama dengan Israel.

Prancis memberlakukan embargo pada pengiriman jet tempur Mirage dan kapal perang misil. Dari sini, Israel mempelajari pelajaran penting untuk mengurangi ketergantungan pada negara asing dalam hal persenjataan, dan pada tahun 1970, IDF mulai mengembangkan tank mereka sendiri.

Tugas mewujudkan tank Israel jatuh kepada Mayjen Israel Tal, mantan komandan Korps Lapis Baja IDF yang memimpin Divisi Lapis Baja Kedelapan Puluh Empat meraih kemenangan di Sinai. Proyek Tal merupakan tantangan besar karena kompleks industri militer Israel masih dalam tahap awal, dan negara ini belum pernah membangun kendaraan lapis baja besar sebelumnya. Bekerja dari nol, Tal merancang tank yang disesuaikan dengan pengalaman perang lapis baja Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement