Sabtu 15 Nov 2025 14:44 WIB

Pendidikan di Perguruan Tinggi Harus Bisa Membentuk Generasi Siap Bekerja

Banyak mahasiswa yang menjadi orang pertama di keluarga yang berpendidikan tinggi

Pembelajaran di Perguruan Tinggi (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Pembelajaran di Perguruan Tinggi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG--Pendidikan di perguruan tinggi atau universitas, harus mampu membentuk generasi baru "Global Indonesian" yang siap bekerja, memimpin, dan memberikan kontribusi bermakna di mana pun mereka berada. Menurut Chairman of PHINMA Education Ramon R del Rosario Jr, Horizon University percaya pada potensi setiap mahasiswa, dari mana pun mereka berasal dan seberat apa pun beban yang mereka pikul. Bahkan, banyak mahasiswanya yang menjadi orang pertama di keluarga yang mengenyam pendidikan tinggi.

"Sebagian bekerja sambil belajar, yang lain membantu menafkahi keluarga, tetapi mereka terus maju. Mereka pantas mendapatkan setiap kesempatan untuk menyelesaikan kuliah," ujar Ramon usai Peresmian Gedung Horizon University setinggi 10 lantai di Karawang, belum lama ini.

Baca Juga

Ramon mengatakan, pihaknya pun bersyukur pertumbuhan jumlah mahasiswa yang hampir tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir. Hal ini, menunjukkan kepercayaan keluarga terhadap masa depan anak mereka. Gedung baru sendiri, merepresentasikan keinginan memberikan yang terbaik kepada mahasiswa. Ia menjelaskan, Horizon Education terus berupaya melihat melampaui cakrawala dengan percaya pada potensi tak terbatas dari setiap individu.

"Bangunan ini juga merupakan representasi dari keinginan tulus kami untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa kami, karena mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari pendidikan," kata Ramon.

Untuk mendukung kesuksesan mahasiswa, kata dia, universitas membangun budaya kepedulian dan dukungan. Para pelatih, penasihat, dan staf berjalan bersama setiap mahasiswa sepanjang perjalanan pendidikan mereka.

"Di Horizon, coaching tidak sekadar program, tetapi sebuah pola pikir. Misi kita bukan hanya menyediakan akses, tetapi memastikan bahwa setiap mahasiswa menyelesaikan program studinya dan meraih kesuksesan dalam hidup," kata Ramon.

Gedung yang menjadi bangunan universitas tertinggi di Karawang, Jawa Barat, ini menandai komitmen institusi dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Peresmian dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025). Momentum ini sekaligus menghormati perjuangan mahasiswa yang terus berjuang meraih pendidikan tinggi di tengah berbagai keterbatasan.

Sementara menurut Ketua Yayasan Triputra Persada Horizon Education Ade Hendriawan menyatakan, gedung 10 lantai itu merupakan simbol komitmen institusi. Menurutnya, peresmian gedung baru menandai babak baru perjalanan Horizon University di Karawang.

Gedung baru tersebut, kata dia, akan meningkatkan kapasitas universitas untuk melayani 7.000 mahasiswa tambahan. Jumlah ini ditambah dengan hampir 3.000 mahasiswa yang sudah terdaftar saat ini sehingga total kapasitas mencapai 10.000 mahasiswa.

"Gedung baru setinggi 10 lantai ini berdiri sebagai simbol yang kuat dari komitmen tersebut, sebuah bukti nyata dari semangat perubahan yang tak pernah padam, keyakinan kami terhadap potensi setiap anak muda, dan tekad kami yang tak tergoyahkan untuk melayani lebih banyak mahasiswa dan komunitas," kata Ade.

Country Head Indonesia, PHINMA Education Dr Raymundo Reyes memaparkan rencana masa depan universitas. Setelah melayani Jawa Barat melalui Karawang dan Jakarta, langkah selanjutnya adalah ekspansi ke Jawa Timur.

"Langkah kami berikutnya adalah Jawa Timur. Dengan mendirikan kampus di Surabaya, kami akan membuka pintu bagi 100.000 mahasiswa lainnya," kata Raymundo.

Menurutnya, dengan kampus di Jawa Barat dan Jawa Timur, Horizon University akan berada di posisi tepat untuk memperluas jangkauan dan membuat pendidikan berkualitas lebih mudah diakses. Universitas juga, akan memperkuat program Health Sciences, Business, dan Information Technology, serta segera memperkenalkan program baru di bidang Pendidikan, Komunikasi, dan Psikologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement