REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki motif mahasiswi Universitas Tarumanegara yang tewas bunuh diri pada Jumat (4/10) dari atas gedung kampus belum terungkap. Namun sebuah catatan berbahasa mandarin ditemukan di lokasi kejadian.
Catatan berbahasa Mandarin itu terdapat di dalam buku catatan milik mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) berinisial E yang tewas.
Hanya saja catatan itu ternyata tidak menguak alasan korban. Catata itu hanyalah sebuah lirik lagu yang belum dipastikan terkait dengan Tindakan nekad korban.
"Bahasa Mandarin, ternyata setelah dicek sama keluarganya, itu berisi lirik lagu-lagu Mandarin," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keluarga juga tidak menemukan keterkaitan antara keluhan atau curhatan korban dengan tulisan Mandarin tersebut.
"Ya, pokoknya dari pengakuan keluarga korban, itu (tulisan Mandarin) setelah diterjemahkan, itu lirik lagu Mandarin yang ditulis korban. Jadi, tak ada kaitan dengan curhatnya korban atau mungkin keluhan korban dengan tulisan itu," katanya.
Ketika ditanya mengenai nuansa atau pesan lirik tersebut, ia menyebut bahwa itu hanya lirik lagu Mandarin. "Ya, pokoknya lirik lagu Mandarin," ucapnya.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif dari korban yang menjatuhkan diri lantai enam gedung kampus itu. "Motif masih didalami," katanya.
Pengakuan keluarga
Pihak keluarga dan kampus tak menemukan kelainan pada mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) yang tewas, usai menjatuhkan diri dari lantai enam salah satu gedung di perguruan tinggi itu.