REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajak anak-anak muda menjaga identitas budaya bangsa Indonesia. Tak hanya itu, kaum muda juga diimbau menjadikan budaya sebagai inspirasi dalam berkreasi.
Dalam acara Wisuda Universitas Nasional Tahun Akademik 2024/2025 Periode II di Jakarta pada Sabtu (15/22/2025), dia menyampaikan bahwa budaya bisa memberikan landasan moral, keteguhan karakter, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. "Di saat dunia terjebak dalam polarisasi, nilai-nilai budaya Indonesia seperti musyawarah, toleransi, gotong royong, dan welas asih hadir sebagai penawar perpecahan," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian.
Dalam paparan bertajuk "Budaya Maju, Bangsa Bermartabat", ia menyampaikan bahwa generasi muda adalah garda terdepan dalam menjaga identitas budaya nasional. "Identitas budaya kita, jati diri yang membentuk siapa kita, yang membedakan kita sekaligus menguatkan kita," katanya.
Dia mengajak generasi muda melestarikan budaya musyawarah, gotong royong, dan welas asih serta menjadikan identitas budaya sebagai sumber kekuatan dan inspirasi dalam berkreasi.
"Teknologi hanyalah alat untuk memajukan kemanusiaan, bukan untuk membuat kita menjauh dari akar budaya kita," katanya.
Menurut dia, identitas budaya mestinya bisa menjadi penguat langkah lulusan perguruan tinggi dalam memasuki dunia profesional dan menyatukan mereka dalam upaya untuk membangun Indonesia yang kuat, maju, dan bermartabat.
Menteri Kebudayaan juga mengemukakan bahwa Indonesia punya kekayaan budaya luar biasa, yang mencakup 1.340 kelompok etnis, 718 bahasa, serta ribuan objek budaya dan warisan budaya takbenda. Ia mengatakan bahwa kekayaan seni, bahasa, sastra, permainan tradisional, olahraga tradisional, pangan lokal, ritus, manuskrip, dan ekspresi budaya adalah modal peradaban yang tidak dimiliki oleh banyak negara.