Sabtu 15 Nov 2025 19:15 WIB

Presiden Meksiko Tolak Tawaran Bantuan Militer dan Intelijen AS

Sheinbaum menolak intervensi AS dalam bentuk apa pun.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.
Foto: Instagram Tangkapan Layar
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY --  Presiden Claudia Sheinbaum mengesampingkan bantuan militer AS di Meksiko dan memuji hubungan diplomatik dengan negara tetangganya di utara itu. Ia menolak intervensi AS dalam bentuk apa pun.

"Ini menegaskan kembali apa yang telah kami sampaikan, bahwa intervensi apa pun oleh Amerika Serikat tidak akan terjadi, katakanlah begitu, di antara alasan-alasan lainnya," ujarnya.

Baca Juga

Komentar Sheinbaum bermula dari pidato Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pertemuan para menteri luar negeri G7 di Kanada awal pekan ini, di mana ia mengatakan Washington tidak akan mengerahkan pasukan militer ke wilayah Meksiko atau terlibat dalam tindakan "sepihak". Namun, Rubio berjanji untuk mengirimkan pasukan militer ke Meksiko, serta bantuan dan peralatan intelijen, jika Meksiko memintanya.

"(Ada) kesepakatan dengan pemerintah Amerika Serikat mengenai isu-isu keamanan, yang menjamin kedaulatan, integritas wilayah kami, serta kolaborasi dan kerja sama tanpa subordinasi," tambah Sheinbaum.

Sheinbaum harus menghadapi krisis keamanan dan kekerasan kejahatan terorganisir yang melanda Meksiko selama satu tahun masa pemerintahannya, serta provokasi dari mitranya dari AS, Presiden Donald Trump.

Sejak awal masa jabatan keduanya pada Januari, Trump telah berusaha memaksa Sheinbaum untuk mengikuti kebijakannya dengan mengancam akan mengenakan tarif pada ekspor Meksiko, sementara sumber-sumber eksternal mengklaim bahwa, atas perintah Trump, AS telah mempertimbangkan tindakan militer terhadap wilayah Meksiko.

Sheinbaum membantah laporan kekerasan di negaranya -- melaporkan penurunan 37 persen dalam pembunuhan selama tahun pertamanya sebagai presiden. Lebih lanjut, tahun lalu, Meksiko telah mengekstradisi lebih dari 50 anggota kartel tingkat tinggi ke AS, sementara ribuan pasukan militer Meksiko telah dikerahkan ke perbatasan utara untuk menghentikan perdagangan narkoba dan imigrasi ilegal ke AS.

 

Sumber: 

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement