Sabtu 05 Oct 2024 14:14 WIB

Survei Indikator: Parpol Paling tidak Dipercaya Publik, KPK di Bawah Polri

Tingkat kepercayaan terhadap partai politik hanya 51 persen

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berbincang sebelum memberikan keterangan usai melakukan pertemuan silahturahmi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta , Kamis (11/7/2024). Pertemuan silahturahmi antar kedua partai tersebut membahas komunikasi politik antara lain yaitu seputar Pilkada Serentak 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berbincang sebelum memberikan keterangan usai melakukan pertemuan silahturahmi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta , Kamis (11/7/2024). Pertemuan silahturahmi antar kedua partai tersebut membahas komunikasi politik antara lain yaitu seputar Pilkada Serentak 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Partai Politik (Parpol) menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya oleh masyarakat Indonesia saat ini. Hasil survei nasional yang disampaikan oleh Indikator, menyebutkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik, hanya 51 persen, dengan 48 persen yang merasa cukup percaya. Sedangkan 44 persen menyatakan kurang percaya. Partai politik, pun menempati posisi paling bawah dari 11 lembaga yang menjadi objek survei.

Survei Indikator, disampaikan pada Jumat (4/10/2024). Survei dilakukan sepanjang 22 sampai 29 September 2024 terhadap 3.540 responden yang tersebar di 11 provinsi terbesar. Yaitu di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan, serta Sumatera Barat. Survei dengan judul ‘Evaluasi Publik Terhadap 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo’ itu diklaim memiliki tingkat akurasi 95 persen, dengan toleransi kesalahan 2,3 persen.

Baca Juga

Indikator dalam surveinya, menjadikan 11 lembaga sebagai objek dalam pertanyaan untuk merekam tingkat kepercayaan masyarakat. Hasilnya masih menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai lembaga dengan tingkat kepercayaan tertinggi. Yaitu, sebesar 93 persen, dengan angka 71 persen cukup percaya, dan 22 persen sangat percaya. Di posisi kedua, ada lembaga Presiden, dengan tingkat kepercayaan 85 persen. Dan selanjutnya Kejaksaan Agung (Kejakgung) dengan tingkat kepercayaan 69 persen.

Adapun, tingkat kepercayaan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menurut survei Indikator masih terus tergerus oleh tingkat kepercayaan masyarakat yang kian merosot. Bahkan dalam survei kali ini, angka kepercayaan masyarakat terhadap KPK, jauh berada di bawah Polri. KPK berada di tangga ke-9 dengan tingkat kepercayaan publik hanya 61 persen, dan 36 persen tak percaya dengan KPK. Adapun Polri, berada di bawah Kejakgung di peringkat ke-4, dengan tingkat kepercayaan publik pada angka 67 persen. Sedangkan paling bawah, di peringkat ke-11, partai politik menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya publik.

Survei Indikator menyebutkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik cuma 51 persen, dengan 3 persen merasa sangat percaya, dan 48 persen cukup percaya. Adapun 44 persen menyatakan tidak percaya dengan komposisi 38 persen kurang percaya, dan 6 persen responden menyatakan sama sekali tidak percaya. Akan tetapi dari hasil survei yang sama menempatkan Partai Gerindra sebagai partai politik dengan tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 24,2 persen, menyusul PDI Perjuangan pada angka keterpilihan 15,6 persen.

Selanjutnya Partai Golkar, dengan tingkat keterpilihan keempat pada angka 11,4 persen. Adapun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai berbasis keagamaan tertinggi pada angka keterpilihan dari responden pada angka 8, dan 7,7 persen. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement