REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan telah menentukan sosok yang akan mengisi jabatan sebagai sekretaris jenderal (sekjen) di struktur kepenguran partai yang baru. Sosok itu bukan Eddy Soeparno, melainkan adalah Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, Zulhas --sapaan akrab Zulkifli Hasan-- telah menunjuk Eko menjadi Sekjen DPP PAN periode 2024-2029. Menurut dia, susunan lengkap kepengurusan PAN 2024-2029 akan segera diumumkan secara resmi dalam waktu dekat. "Pilihan ke Eko Patrio sebagai sekjen PAN adalah pilihan yang baik, rasional, dan objektif," kata Viva ketika dikonfirmasi Republika, Senin (30/8/2024).
Ia mengungkapkan, setidaknya ada tiga alasan dipilihnya Eko Patrio menjadi Sekjen PAN. Pertama, Eko Patrio dinilai berpengalaman sebagai anggota DPR RI. Viva mengatakan, Eko telah menjabat sebagai anggota DPR sejak 2009 dan kembali terpilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Artinya, interaksi, komunikasi, dan jaringan politiknya, sudah makin bagus dan tidak diragukan lagi.
Kedua, selama menjabat sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko dinilai berhasil meningkatkan perolehan kursi partai di DPRD Provinsi DKI Jakarta. PAN yang semula hanya memiliki dua kursi, bisa mendapatkan sembilan kursi DPRD DKI Jakarta pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Bahkan, PAN bisa mendapatkan kursi Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024.
"Di Pemilu 2024 lalu perolehan kursi bertambah menjadi 10 kursi (DPRD DKI Jakarta). Hal ini menunjukkan Eko Patrio memiliki talenta dan kerja politik yang tangguh dan teruji," ujar Viva.
Ketiga, ia menambahkan, latar belakang Eko Patrio sebagai artis dan sebagai pekerja seni yang profesional dapat menunjukkan kelasnya. Eko dinilai mengerti suasana kebatinan pemilih, terutama dari generasi milineal dan generasi Z.
Ia berharap, dengan posisi barunya sebagai Sekjen PAN, Eko akan dapat menjadi magnet yang menarik masyarakat masuk PAN. Dengan Sekjen PAN Eko Patrio, pihaknya optimistis akan dapat menambah energi baru bagi kiprah dan perjuangan politik ke depan. "Pokoknya, masuk Pak Eko," kata Viva.
Sebelumnya, Zulhas secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum PAN dalam Kongres ke-6 PAN di Grand Ballroom Kempinski, Jumat (23/8/2024). Menteri Perdagangan itu akan kembali memimpin PAN untuk periode 2024-2029.
Zulhas mengaku bersyukur bisa kembali mendapatkan kepercayaan dari para kader untuk memimpin PAN. Namun, ia menilai, memimpin PAN merupakan tugas berat di tengah persaingan politik hari ini. Meski demikian, ia optimis PAN tetap bisa menjadi partai besar di Indonesa.
"Saya percaya dengan soliditas, dengan kebersamaan, dan teman-teman tahu bagaimana kader-kader PAN sekarang begitu kreatif, cara pandang modern, maju, terbuka, saya kira kami diterima oleh kalangan muda," kata dia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).