Senin 09 Sep 2024 16:01 WIB

Soal Janji Rp 200 Juta untuk Setiap RW di Jakarta, Begini Pelaksanaannya Menurut Suswono

RK-Suswono berencana memberikan dana sampai Rp 200 juta untuk setiap RW di Jakarta.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Ridwan Kamil dan Suswono saat menghadiri launching Jalak Nasional dan deklarasi kolaborasi komunitas relawan se Jakarta di Kawasan Ampera, Jakarta, Ahad (1/9/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Ridwan Kamil dan Suswono saat menghadiri launching Jalak Nasional dan deklarasi kolaborasi komunitas relawan se Jakarta di Kawasan Ampera, Jakarta, Ahad (1/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) berencana akan memberikan dana untuk setiap rukun warga (RW) di Jakarta apabila nantinya terpilih. Dana berkisar Rp 100-200 juta itu diberikan agar warga dapat mengatasi permasalahan di lingkungan masing-masing secara mandiri.

Bakal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta Suswono mengatakan, hal itu dilakukan dalam rangka desentralisasi. Artinya, setiap RW akan diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengelola dana untuk keperluan lingkungan masing-masing.

Baca Juga

"Kami akan memberikan sepenuhnya kepada RW untuk mengelola dana itu dimusyawarahkan bersama dengan warga. Dilibatkannya nanti PKK, posyandu, semua dilibatkan, supaya mana yang prioritas," kata dia di Jakarta Barat, Senin (9/9/2024).

Ia mengatakan, pihaknya akan membuat SOP dalam penggunaan dana tersebut. Sebab, dana itu akan bersumber dari APBD dan perlu pertanggungjawaban dari penggunanya.

SOP itu juga dibuat agar penggunaan dana tidak menyimpang. Dalam SOP itu juga akan diberikan panduan dalam penggunaan dana.

"Semuanya terbuka, nggak ada lagi upaya menyimpang dari dana. Kalau menyimpang pasti akan gitu, karena kita akan bikin tentu saja SOP-nya, pertanggungjawaban, sehingga tidak ada yang main-main ya insya Allah," kata dia.

Sebelumnya, Suswono mengatakan, pihaknya berencana memberikan dana sebesar Rp 100-200 juta untuk setiap RW. Dana itu dapat digunakan RW untuk mengatasi persoalan di lingkungan mereka.

"Kalau memang di situ banjir yang memang akibat dari mampet selokan dan sebagainya, tentu itu prioritas. Itu yang dibenahi agar bagaimana air mengalir," kata dia di kawasan Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (8/9/2024).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement