Kamis 05 Sep 2024 15:54 WIB

Ditolak Sejumlah Warga di Jakut, RK Anggap Keindahan Demokrasi

Menurut Ridwan Kamil, ekspresi warga dapat disampaikan dengan berbagai cara.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon gubernur DKI Jakarta M Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Prayogi
Calon gubernur DKI Jakarta M Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta M Ridwan Kamil (RK) menanggapi penolakan dukungan dari sekelompok warga terhadap dirinya saat menghadiri acara di Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Menurut dia, hal itu sebagai keindahan berdemokrasi di Jakarta.

Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) tersebut mengaku, menerima segala tanggapan dari pihak mana pun. Baginya, seluruh pendapat perlu dihargai sebagai keindahan demokrasi.

Baca Juga

"Nggak ada masalah. Saya ke sana kan sebagai undangan. Kalau ditolak kan saya nggak akan berdiri di podium. Bahwa di sana ada pendukung juga, itulah indahnya demokrasi," kata RK saat dijumpai di Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Menurut RK, ekspresi warga dapat disampaikan dengan berbagai cara. Entah itu dengan mengacungkan ibu jari, berteriak, membuat spanduk, dan lain sebagainya. Sehingga, RK yang sudah pernah ikut Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar, merasa sudah biasa menghadapi ekspresi warga.

"Saya sudah mengalami dua kali pilkada mirip-mirip. Jadi saya nggak gimana-gimana. Diterima dengan lapang dada, terima kasih atas ekspresinya," kata mantan wali kota Bandung tersebut.

Tak hanya itu, terkait penolakan dukungan dari Jakmania, RK juga menegaskan, sudah berkali-kali menyatakan akan mencintai grup sepak bola tersebut apabila terpilih menjadi gubernur Jakarta kelak. Namun, lanjut RK, apabila Jakmania belum menerima, ia pun memahami hal tersebut.

Menurut RK, sebagai orang baru, ia sedang fokus untuk mempelajari tentang Jakarta. Dia pun menyerap semua aspirasi dari berbagai elemen masyarakat.

"Poinnya, jika ada kesempatan pasti saya lakukan (bertemu Jakmania). Bukan dijadikan spesial. Semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran sebagai calon gubernur. Sebagai orang baru saya tahu diri. Pengetahuan masih minim sehingga diperbanyak silaturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi masyarakat," ujar RK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement