Rabu 04 Sep 2024 12:28 WIB

Setelah Perseteruan Undip dan Kemenkes, Kini Giliran Ibu ARL Melapor ke Polisi

Ibu ARL mengadukan kasus anaknya yang diduga dirundung hingga akhirnya bunuh diri.

Suasana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ibu dari almarhumah Aulia Risma Lestari (ARL) membuat laporan ke Polda Jawa Tengah (Jateng), Rabu (4/9/2024). ARL adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro (Undip) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Kariadi yang diduga bunuh diri akibat mengalami perundungan dari para seniornya.

Ibu ARL, didampingi kuasa hukumnya, tiba di Polda Jateng sekitar pukul 10:00 WIB. Dia kemudian diterima petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng. Vieta, tante ARL yang sempat diwawancara stasiun televisi swasta terkait kasus kematian keponakannya, turut hadir mendampingi. 

 

Pembuatan laporan oleh keluarga ARL dikonfirmasi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto. "Siang hari ini ibunda almarhumah dokter Risma, bersama pengacara, dan dari tim Inpektorat Jenderal Kemenkes RI, melapor ke SPKT Polda Jawa Tengah. Beliau mengadukan permasalahan anaknya atau alamarhumah kepada pihak kepolisian," kata Artanto kepada awak media. 

 

Kendati demikian Artanto belum bisa menyampaikan tentang detail pelaporan, termasuk apakah hal itu berkaitan dengan dugaan perundungan yang dialami ARL. "Saya belum bisa diskusi di dalam karena ini masih berproses laporan di SPKT," ujarnya. 

 

Untuk detail laporan, Artanto meminta media menanyakan langsung kepada ibu ARL dan kuasa hukumnya. "Mungkin nanti setelah kegiatan pengaduan atau pelaporan bisa bertanya kepada ibunda (ARL) atau pengacaranya," ucapnya. 

 

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) telah mengungkap detail baru terkait dugaan perundungan yang dihadapi ARL ketika melaksanakan PPDS Anestesia di RSUP Dr.Kariadi. BGS menyebut, selain dirundung dan dipalak, ARL turut mengalami pelecehan seksual. 

 

"Perundungan ini kan sudah keterlaluan, dirundung secara fisik dan mental, sexual harassment, diminta uang juga," kata BGS kepada awak media usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Bali, Senin (2/9/2024). 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement