Rabu 04 Sep 2024 05:17 WIB

Ditanya Soal Keberadaan Kaesang, Ketua KPK: Nggak Tahu di Mana

Ketua KPK Nawawi Pomolango menegaskan tidak akan ada perlakuan khusus kepada Kaesang.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengaku tak tahu saat ditanya soal keberadaan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tengah menjadi sorotan terkait penggunaan fasilitas jet pribadi.

"Kami enggak tahu di mana, belum terinfo," kata Nawawi usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga

Nawawi juga menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan perlakuan khusus terhadap Kaesang.  "Tidak ada. Semua orang di hadapan KPK sama," kata Nawawi.

"Kami punya protap (prosedur tetap) dalam kaitannya dengan penanganan yang seperti itu, dan sejauh ini saya pikir jalan sebagaimana biasanya," ucapnya menambahkan.

Nawawi menegaskan bahwa tak adanya perlakuan khusus itu juga berlaku terhadap subjek lainnya, termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tengah disoroti pula soal penggunaan jet pribadi olehnya.

"Siapapun, kami tidak menyebut siapa, yang penting bahwa itu menjadi lingkup tugas daripada Komisi Pemberantasan Korupsi. Segala isu mengenai korupsi itu adalah bagian tusi daripada Komisi Pemberantasan Korupsi," katanya.

Terkait penggunaan jet pribadi oleh menantu Presiden Jokowi itu, dia menyebut pihaknya telah meminta Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK untuk mengklarifikasinya.

"Saya baru meminta Direktur LHKPN untuk mengklarifikasi apa yang berlangsung," kata dia.

Sebelumnya, Jumat (30/8/2024), KPK sedang menyiapkan surat undangan klarifikasi kepada Kaesang Pangarep untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi yang ramai diperbincangkan di media sosial. "Suratnya sedang dikonsep, surat undangan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement