Kamis 29 Aug 2024 17:52 WIB

Ini Dugaan Penyebab Tim Pengamanan Presiden Keracunan di Tasikmalaya

Kondisi anggotan pengaman presiden yang keracunan sudah membaik.

Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menyatakan anggota tim pengamanan persiapan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat,  menjadi korban keracunan makanan. Kondisi mereka kini sudah sembuh setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Alhamdulillah -berangsur sembuh- sudah dirawat dengan cepat, ada yang ke SMC, ke RSU, mudah-mudahan doanya saja," kata Ade Sugianto di sela-sela penyambutan kedatangan Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Kamis.

Baca Juga

Ia menuturkan, sudah mendapatkan laporan adanya kejadian yang tidak diduga terkait sejumlah petugas pengamanan menjelang kedatangan Presiden RI mengalami keracunan makanan, Rabu (28/8).

Tercatat, katanya, ada 55 orang yang diduga keracunan makanan, mereka tidak hanya dari kalangan TNI, tapi juga ada dari Polri, BPBD, dan petugas lainnya dari jajaran pemerintah daerah. "Jumlah keseluruhan 55, ini gabungan, laporan ke saya ada TNI, ada Polri, BPBD," kata Ade.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nuaredidin yang mendampingi Bupati Tasikmalaya menambahkan, kondisi korban yang dirawat di rumah sakit maupun puskesmas sudah normal, dan kembali bertugas.

"Alhamdulillah sudah normal sekarang, sudah bertugas kembali," katanya.

Ia menyampaikan kasus keracunan yang diduga dari makanan nasi kuning itu saat ini sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab keracunannya.

"Itu kami serahkan ke Dinkes, yang jelas sudah makan nasi kuning," katanya.

Kepala Puskesmas Manonjaya Mia Sofia mengatakan, pihaknya sudah mengambil muntahan, sampel makanan yang dikonsumsi, maupun yang masih utuh untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ia menyampaikan seluruh pasien saat datang mengeluhkan sakit mual, muntah, dan pusing, yang sekarang semuanya sudah tertangani dengan baik. "Alhamdulillah pasien sudah tertangani," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement