REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung), Harli Siregar menyebut, unggahan Jelite Jeje, menantu Staf Ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra, merupakan ranah pribadi dan tidak terkait dengan institusi. "Peristiwa ini kan ada di ranah pribadi, atau keluarga," kata Harli saat dikonfirmasi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (27/8/2024).

Unggahan Jelita, istri dari Kepala Badan Pengusahaan (BP) Bintan Farid Irfan Siddik sebagai putra dari Asri Agung Putra, menjadi pembicaraan publik. Hal itu setelah Jelite mengunggah pengakuan biasa mendapat gratifikasi di akun Instagram. Tangkayan layar pengakuan tersebut mendadak viral lantaran terkait putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono.

Harli menyebut, Kejagung tidak mengetahui motivasi Jelita menyampaikan perihal fasilitas yang diterima oleh mertuanya saat berpergian. Menurut dia, hal itu perlu ditelusuri apakah unggahan tersebut karena terbawa emosi atau ada persoalan keluarga. "Jadi tidak langsung menyimpulkan seperti itu. Dan ini enggak berkaitan dengan institusi," ujarnya.

Kini unggahan Jelita terkait mertuanya menjadi perbincangan publik. Terkait informasi yang disampaikan Jelita dalam unggahannya akan didalami oleh Kejagung, Harli menyebut akan melihat perkembangannya ke depan. "Apakah akan melakukan klarifikasi nanti kita lihat ya," kata Harli.

Sejumlah media memberitakan unggahan Jelita di medsos, yang bermula ketika istri kepala BP Bintan itu menanggapi ramainya hujatan yang ditujukan kepada menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono yang pamer menaiki pesawat jet pribadi ke Amerika Serikat. Dalam statusnya, Jelita mengungkapkan, ia dan keluarganya kalau ke luar negeri tak jarang dibiayai oleh pengusaha.

Pasalnya, mertuanya merupakan penyelenggara negara, kerap ditawari pengusaha fasilitas seperti jet pribadi secara cuma-cuma. Kini, status itu sudah lenyap dari Instagram.

"Gausah jauh2 gue jg bnyk tau dr mertua gue, kita kl kluar negeri itu di cover sm pengusaha2 yg emg ngasih fasilitas tnp di minta, dsrh milih mau nginep dmne, naik pswat ape, gpernh pusing. apalgi sekelas presiden pada rbutan tu org2 mau fasilitasi. Jd itu bukan pake duit negara aplgi diblg bukan urusan kepresidenan," tulis Jelita.

MAKI telusuri unggahan Jeje...

Ikuti Whatsapp Channel Republika